Malang, SERU.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang kembali membuka layanan penukaran terpadu. Terbagi dalam beberapa tahap/termin, seperti termin III dengan pendaftaran 16 Maret dan penukaran 22 Maret 2025. Serta termin IV dengan pendaftaran 22-23 Maret dan penukaran 24-27 Maret 2025.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Febrina mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang baru. Layanan itu diberikan kepada masyarakat lantaran animonya membludak di wilayah kerja BI Malang. Di antaranya, Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota dan Kabupaten Probolinggo.
“BI Malang menyiapkan uang tunai sebesar Rp4,123 triliun, naik 11 persen dari realisasi tahun 2024 sebesar Rp3,716 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan penukaran uang baru tunai,” seru Febrina, Sabtu (22/3/2025).
Febrina memaparkan, rincian anggaran tunai tersebut terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp3,777 triliun. Dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp345 miliar.
Pada termin III, BI Malang bekerjasama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI dan BPD Jatim melaksanakan layanan penukaran terpadu di Lapangan Parkir BI Malang.
Dalam termin III, tersedia kuota bagi 1.000 penukar dengan rincian pecahan, di antaranya:
Rp50.000 sebanyak 30 lembar = Rp1.500.000
Rp20.000 sebanyak 25 lembar = Rp500.000
Rp10.000 sebanyak 100 lembar = Rp1.000.000
Rp5.000 sebanyak 200 lembar = Rp1.000.000
Rp2.000 sebanyak 100 lembar = Rp200.000
Rp1.000 sebanyak 100 lembar = Rp100.000
Jumlah = Rp4.300.000
“Penukaran terpadu melibatkan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Malang yang menyediakan layanan pembayaran pajak. Serta memberikan edukasi tentang pentingnya membayar pajak,” ungkapnya.
Febrina mengatakan, pelibatan Bapenda Kota Malang merupakan upaya BI dalam mendorong percepatan digitalisasi pemasukan daerah. Dalam acara ini, nuansa BI Malang tampak berbeda dari biasanya, karena diramaikan nuansa adat Malangan untuk melestarikan budaya daerah.
“Pelaksanaan penukaran terpadu juga disinergikan dengan upaya pengendalian inflasi pangan. Melalui kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (BULOG), Bank Indonesia mengadakan pasar murah untuk menjual komoditi pangan penyumbang inflasi,” ujarnya.
Febrina mengajak masyarakat untuk ‘Cinta, Bangga, Paham Rupiah’. Hal tersebut sejalan dengan tema SERAMBI 2025 yaitu ‘Serambi Rupiah Ramadan: Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah’.
“Cinta, Bangga, Paham Rupiah diimplementasikan dengan merawat uang melalui 5J (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi). Mengenali uang asli dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta juga menggunakannya secara bijak,” bebernya.
Febrina berpesan, agar masyarakat belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga dan tidak menimbun pembelian). Selain itu, ia menekankan belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), berhemat saat belanja dan rajin menabung.
“BI mendorong masyarakat mendukung ekonomi dan keuangan digital melalui optimalisasi pembayaran transaksi non tunai menggunakan QRIS. Memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat,” imbuhnya.
Dalam termin IV, dilaksanakan dalam dua tahap dengan menggandeng perbankan yang ada di wilayah Kerja KPwBI Malang. Dimana pendaftaran dilaksanakan pada 22-23 Maret 2025 jam 09.00 WIB, untuk penukaran 24-27 Maret 2025 di 50 titik yang telah ditunjuk.
Dalam kesempatan itu, BI Malang juga mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur. Pasalnya, di bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H terjadi peningkatan transaksi.
“Penukaran masyarakat baik melalui layanan kas keliling, penukaran terpadu, dan penukaran di loket perbankan wajib melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui website Pintar. Pada saat penukaran, penukar wajib hadir, tidak dapat diwakilkan dan wajib membawa KTP serta bukti pemesanan,” katanya.
Melalui halaman https://pintar.bi.go.id, masyarakat lebih mudah menentukan jadwal dan waktu penukaran. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi antrian fisik dan kepadatan di lokasi, menjamin keadilan distribusi dan memperluas aksesibilitas dan kemudahan bagi masyarakat.
Selain dua layanan tersebut, sebelumnya BI Malang telah melaksanakan layanan lain. Layanan itu antara lain, layanan kas keliling dan layanan penukaran tematik.
“Layanan kas keliling telah dilaksanakan periode 5-13 Maret 2025. Layanan tersebar di 6 titik di wilayah Malang Raya dengan kuota 1.800 penukar,” pungkasnya.
Terkait layanan penukaran tematik, BI Malang bekerjasama dengan Diskopindag dalam acara pasar murah pada 11 Maret 2025 silam di lapangan Merjosari. Kala itu, BI Malang menyediakan kuota 200 penukar.
Bahkan turut menghadirkan koinan.id di lapangan Merjosari. Koinan.id melayani penukaran uang logam masyarakat menjadi saldo e-wallet, rekening bank, pembelian voucher dan donasi. (ws13/rhd)