Malang, SERU.co.id – Enam rumah warga di Jalan Kenanga, Perumahan Graha Sengkaling, RT1/RW7, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dikhawatirkan berdampak ambles, ketika tebing di belakang rumahnya kembali longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menerangkan, hal tersebut dikhawatirkan bisa terjadi. Dikarenakan, telah terjadi bencana longsor yang membahayakan tembok perumahan yang tak jauh dari TKP.
“Membahayakan tembok perumahan, apabila terjadi longsor susulan kurang lebih 1,5 meter dari titik longsor,” seru Sadono.
Dirinya menjelaskan, longsor tersebut diakibatkan karena kawasan itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Diduga tidak mampu menahan volume air, tanah pada lokasi longsor itu akhirnya amblas pada 20 Februari 2025 kemarin.
Baca juga: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Kabupaten Malang Siapkan Empat Pos Lapangan
“Hujan dengan intensitas lebat secara terus menerus di wilayah Desa Mulyoagung mengakibatkan longsor rumpun bambu di tebing
sepadan sungai Brantas. Dengan lebar kurang lebih 25 meter dan tinggi 80 meter,” terangnya.
Melihat posisi lokasi longsor dan tembok perumahan di kawasan tersebut. Dikhawatirkan enam rumah warga berpotensi terdampak ketika titik itu terjadi longsor lagi.
“Dikhawatirkan enam rumah terdapat longsor susulan,” ungkap Sadono.
Dikatakan Sadono, warga diharapkan selalu berhati-hati saat terjadi cuaca ekstrem dan meningkatkan kewaspadaan. Serta siap tanggap untuk melakukan mitigasi bencana mandiri. (wul/mzm)
