BGC dan HPI Batu Gelar Sarasehan Pariwisata SAE dan Bukber Stakeholder Pariwisata

BGC dan HPI Batu Gelar Sarasehan Pariwisata SAE dan Bukber Stakeholder Pariwisata
Sarasehan bertajuk Pariwisata Batu SAE yang diselenggarakan oleh BGC dan HPI Kota Batu. (foto: dik)

Batu, SERU.co.id – Komunitas Pemandu Wisata Lokal Batu, yang tergabung dalam Batu Guide Community (BGC), berkolaborasi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batu untuk menyelenggarakan sarasehan dan buka puasa bersama dengan stakeholder pariwisata. Acara ini berlangsung di Resto Bu Atik, Jalan Imam Bonjol Batu, pada Rabu, 19 Maret 2025.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Dian Fachroni, Ketua Komisi B DPRD Batu, Asmadi SP, Kabid Ekonomi Kreatif dan Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan Disparta Batu, Suhartiningsih, serta beberapa ketua asosiasi pariwisata di Kota Batu.

Bacaan Lainnya

Ketua penyelenggara sarasehan, Winarto Songe SBC, kepada SERU.co.id mengungkapkan, kegiatan sarasehan kali ini merupakan yang ketujuh kalinya diinisiasi oleh BGC dan HPI Kota Batu. Tema yang diangkat pada sarasehan 2025 ini adalah Pariwisata SAE, yang merupakan akronim dari Sustainable Tourism, Agro Tourism, dan Eco Tourism.

“Sarasehan kali ini menghadirkan perwakilan dari Komisi B DPRD Batu, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Dinas Pertanian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, serta pelaku pariwisata se-Malang Raya,” seru Songek Guide, sapaan akrab Winarto.

Peserta Sarasehan membubuhkan cap jempol sebagai bentuk dukungan terhadap Sustainable Tourism di Kota Batu. (foto: dik)

Winarto juga menjelaskan bahwa salah satu permasalahan yang dibahas adalah minimnya kesadaran wisatawan dalam menjaga lingkungan, yang terlihat dari banyaknya sampah berserakan di sekitar objek wisata. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai upaya untuk memberikan kesadaran, baik melalui peringatan maupun kampanye untuk menjaga kebersihan Kota Batu.

“Pada acara ini, kami juga meminta para undangan untuk memberikan dukungan melalui pembubuhan cap jempol sebagai tanda dukungan dan pakta integritas untuk keberlangsungan Sustainable Tourism di Kota Batu,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dian Fachroni, dalam kesempatan tersebut menyampaikan upaya yang dilakukan oleh DLH Kota Batu untuk mengatasi permasalahan sampah. Dian mengungkapkan bahwa selain sampah rumah tangga, sampah juga dihasilkan dari kegiatan pariwisata, baik dari objek wisata maupun wisatawan yang datang.

“Saat ini, upaya yang dilakukan DLH Batu adalah dengan program penanganan dan pengurangan sampah,” ujar Dian.

Ketua Komisi B DPRD Batu, Asmadi SP, juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap penyelenggaraan Sarasehan yang digelar oleh BGC dan HPI Kota Batu. Dirinya membuka ruang bagi pelaku wisata di Batu untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Wakil Rakyat yang duduk di DPRD Kota Batu.

“Biasanya, kami dari DPRD turun ke warga untuk menyerap aspirasi melalui kegiatan Reses. Namun, dengan adanya sarasehan ini, kami juga bisa menyerap aspirasi langsung dari pelaku wisata. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini,” tutupnya. (dik/ono)

Pos terkait