Malang, SERU.co.id – Wakil Gubernur Jatim dan Bupati Malang meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngantang, akses pelayanan kesehatan masyarakat Malang Barat. Serta launching layanan gratis di Puskesmas, berupa cek kesehatan dan persalinan gratis bagi masyarakat miskin di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
Wakil Gubernur Jatim, Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc mengatakan, keberadaan RSUD Ngantang merupakan langkah besar Bupati Malang. Ia menilai Pemkab Malang berupaya, memastikan kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat dan melayani mereka.
“Dimanapun warga Kabupaten Malang berada, mereka bisa merasakan pemerintah hadir untuk melayani masyarakat. Mendekatkan layanan adalah paling utama, yaitu layanan kesehatan dan pendidikan. Artinya, tepat sekali Pemkab Malang mendirikan RSUD di Kecamatan Ngantang ini,” seru Emil, Senin (10/03).
Menurutnya, peresmian RSUD Ngantang sebagai upaya pendekatan pelayanan kesehatan untuk 160 ribu warga di tiga Kecamatan wilayah Barat. Di antaranya Kecamatan Kasembon, Ngantang dan Pujon yang ideal dilayani sebuah RSUD. Dimana sebelumnya untuk mendapatkan layanan RS pemerintah, masyarakat harus ke wilayah Utara dan Selatan Kabupaten Malang.
Pihaknya menegaskan, Pemprov Jatim berkomitmen untuk mendukung operasional RSUD Ngantang agar berjalan secara optimal. Berbagai aspek seperti fasilitas kesehatan, tenaga medis, hingga infrastruktur pendukung harus terus diperbaikim. Agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kehadiran RSUD Ngantang ini.
“Pemprov Jatim akan membantu memenuhi kebutuhan dokter spesialis obgin, karena kekurangannya saat ini itu. Setelah terpenuhi, insyaallah secepatnya dalam bulan ini bisa memenuhi syarat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga RSUD Ngantang bisa secepatnya melayani pasien BPJS,” tandas Emil.
Sementara itu, Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM menyampaikan, RSUD Ngantang merupakan rumah sakit pemerintah tipe D. Berkapasitas pasien rawat inap hingga 50 bed dan jumlahnya akan terus ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Peresmian ini bersamaan dengan launching layanan cek kesehatan gratis dan persalinan gratis bagi masyarakat miskin Kabupaten Malang.
“Pelayanan kesehatan untuk tiga RSUD yang dimiliki Pemkab Malang seluruhnya dibiayai Jamkesda. Dengan begitu Pemkab Malang menjamin seluruh masyarakat Kabupaten Malang, terutama yang miskin dapat tecover layanan kesehatan semua. Tentunya dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), dan bagi warga yang mampu kami arahkan untuk ikut BPJS Kesehatan mandiri,” ucap Sanusi.
Saat ini RSUD Ngantang dapat melayani kebutuhan kesehatan mendasar dengan pendanaan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Serta digunakan untuk layanan cek kesehatan dan persalinan bagi masyarakat miskin Kabupaten Malang di RSUD Ngantang.
“Dengan diresmikannya RSUD Ngantang, masyarakat di wilayah Malang Barat kini memiliki akses layanan kesehatan yang lebih dekat dan memadai. Kami berharap layanan kesehatan di sini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” kata Sanusi
Bupati Malang menyebutkan, pembangunan RSUD Ngantang ini merupakan bentuk komitmen pemerintah meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Selama ini, banyak warga yang mengeluhkan jauhnya jarak rumah sakit dan sulitnya akses transportasi, khususnya dari daerah pedesaan.
“RSUD Ngantang ini adalah wujud permintaan masyarakat Malang Barat, agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat. Tanpa harus ke Kepanjen atau ke Lawang. Dengan adanya rumah sakit ini, kami berharap warga bisa mendapatkan penanganan medis secara maksimal,” tandasnya.
Senada, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Ivan Drie menyampaikan, RSUD Ngantang ini merupakan implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam misi ke-4. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menjamin akses pelayanan kesehatan yang lebih luas dan merata bagi masyarakat.
“Pelayanan kesehatan gratis ini mencakup pemeriksaan kesehatan serta layanan persalinan bagi masyarakat kurang mampu. Program ini diharapkan dapat menurunkan angka penyakit tertentu hingga 40 persen dalam lima tahun ke depan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Ivan.
Disebutkannya, Pemkab Malang saat ini didukung RSUD yang hampir memenuhi empat mata arah angin. Di Utara ada RSUD Lawang, di Selatan ada RSUD Kanjuruhan, di Barat ada RSUD Ngantang dan nantinya di Tenggara rencananya di Dampit.
“Saat ini RSUD Ngantang sudah memiliki tiga dokter spesialis, yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis anak dan spesialis bedah umum. Tinggal kebutuhan dokter spesialis obgin, sebagai syarat terpenuhinya bentuk pelayanan dasar yang memenuhi syarat untuk bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Insyaallah jika semua terpenuhi dalam waktu dekat, April 2025 RSUD Ngantang sudah bisa melayani pasien BPJS Kesehatan,” tegas Ivan.
Terkait layanan gratis berupa cek kesehatan gratis di Puskesmas wilayah Kabupaten Malang, telah terlayani 70 persen dari target.
“Hingga Senin (10/3/2025), cek kesehatan gratis sudah mencapai 1.833 orang dan terlayani 70 persen dari target. Dimana sebelumnya hanya 400-an pada 5 hari lalu,” tandasnya.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Bupati Malang Sanusi, Wakil Bupati Malang Latifah Shohib, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Ivan Drie, Kepala OPD Kabupaten Malang serta sejumlah pejabat dan tokoh penting lainnya. (adv/rhd)