Malang, SERU.co.id – Merespons kebijakan efisiensi, Ketua DPRD Kota Malang mengusulkan, HUT ke-111 Kota Malang dilaksanakan dengan konsep sederhana. Meski sederhana namun dapat memberikan manfaat dengan memberdayakan kearifan lokal.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengungkapkan, HUT ke-111 Kota Malang perlu menyesuaikan dengan kebijakan efisiensi. Dalam situasi yang memprihatinkan, sudah seharusnya menempatkan diri dengan mengusung konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Saya berharap, acara ulang tahun Kota Malang lebih sederhana. Dalam kondisi prihatin, kita rayakan dengan bentuk berbeda. Harapan saya, bisa lebih melibatkan masyarakat,” seru Mia, sapaannya, Kamis (6/3/2025).
Lebih lanjut, ia menanggapi kemungkinan adanya panggung hiburan, sebagaimana telah dibahas Wali Kota Malang. Mia mengatakan, hiburan masyarakat bisa dikemas lebih sederhana, tanpa mengundang artis-artis nasional.
Baca juga: Didesak DPRD, Wali Kota Malang Akan Evaluasi Perda Tanpa Perwali
Mia menilai, mengundang artis-artis papan atas maupun artis nasional memerlukan biaya mahal. Oleh karena itu, pemerintah bisa lebih memaksimalkan potensi kearifan lokal.
“Mari kita berdayakan para musisi lokal dan pelaku seni yang ada di Kota Malang. Mungkin bisa dibuat seperti festival dari panggung ke panggung dan ada rutenya,” ujarnya.
Meski demikian, Mia menuturkan, konsep tersebut masih berupa ide. Pasalnya, penyusunan konsep HUT Kota Malang merupakan ranah kerja lembaga eksekutif di tingkat daerah.
Baca juga: Bahas Empat Ranperda, DPRD Kota Malang Siap Lakukan Uji Publik
“Belum ada komunikasi dengan kami. Nanti kalau sudah ada komunikasi, akan kami dalami seperti apa (konsepnya, red),” ucapnya.
Terkait persiapan HUT ke-111 Kota Malang, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, HUT Kota Malang akan berlangsung lebih sederhana. Ia tak memungkiri, perlu penyesuaian anggaran dengan kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.
“Tetap kita rayakan, tapi sederhana tidak terlalu mewah. Mengenai adanya hiburan-hiburan akan kita lakukan evaluasi perlu apa tidak,” pungkasnya. (ws13/rhd)