Amarah Pengusaha Hartono Soekwanto, Todongkan Pistol Saat Melihat Mobil Mantan

Hartono Soekwanto kolektor ikan koi dengan berbagai prestasi. (ist) - Amarah Pengusaha Hartono Soekwanto, Todongkan Pistol Saat Melihat Mobil Mantan
Hartono Soekwanto kolektor ikan koi dengan berbagai prestasi. (ist)

Cimahi, SERU.co.id – Malam di Kota Baru Parahyangan mendadak riuh oleh aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengusaha kaya. Hartono Soekwanto (53), kolektor ikan koi yang juga pemilik izin senjata api, kini harus berurusan dengan hukum. Aksinya menggedor mobil mantan kekasihnya sambil mengacungkan pistol viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terekam dalam video berdurasi satu menit dan viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, Hartono terlihat menggedor kaca jendela sebuah Toyota Raize yang ditumpangi tiga perempuan, IZ (23), NA (29) dan RKF (26). Emosi tak terbendung mendorongnya berusaha membuka pintu mobil dan mengacungkan jari tengah ke arah para penumpang.

Bacaan Lainnya

Semua berawal dari perpisahan yang terjadi dua bulan lalu. Mantan kekasihnya, yang ada di dalam mobil, memilih pergi dari hidupnya. Namun, bagi Hartono, luka tersebut tak bisa ia biarkan sembuh begitu saja.

“Waktu itu saya lihat mobil dia, saya berhentikan. Ya, karena saya emosi, melihat dia, kenangan lama muncul lagi. Ya, permasalahannya pertemanan (hubungan tanpa status),” seru Hartono di Mapolres Cimahi, Selasa (4/3/2025).

Namun, bagi polisi, ini bukan sekadar persoalan asmara yang belum usai. Ini adalah penyalahgunaan senjata api.

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto menegaskan, senjata api yang digunakan Hartono memang memiliki izin dari Baintelkam Polri untuk keperluan membela diri. Namun, cara penggunaannya dalam insiden ini menyalahi aturan.

“Senjatanya memang sudah ada izin. Tapi kini sudah kami amankan dan kartu izinnya sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Tri.

Dengan kata lain, kepemilikan sah tak membenarkan penyalahgunaan. Pistol bukan alat untuk menyelesaikan konflik pribadi, apalagi melibatkan orang lain di tempat umum.

Dalam pembelaannya, Hartono mengklaim, ia hanya berniat menakut-nakuti mantan kekasihnya.

“Saya punya pistol sudah 6 tahun. Waktu itu niatnya ya buat menakut-nakuti dia, sama jaga-jaga juga khawatir terjadi sesuatu,” katanya.

Namun, ketakutan yang ia ciptakan tidak hanya dirasakan perempuan di dalam mobil, tetapi juga publik yang menyaksikan video viral tersebut. Aksi Hartono mengingatkan pada kasus-kasus koboi jalanan yang kerap mencederai rasa aman masyarakat.

Kini, Hartono harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Izin senjatanya telah dicabut, dan polisi tengah mendalami kemungkinan pasal hukum yang akan menjeratnya.

“Saya memohon maaf pada masyarakat Indonesia atas perbuatan saya. Saya menyesal, dan saya siap mengikuti proses hukumnya,” ujarnya. (aan/mzm)

Pos terkait