Surabaya, SERU.co.id – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni bersama anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Ahmad Nurdjayanto, mendapat laporan dari warga bahwa ada rumah warga retak dan rembes akibat pembangunan hotel di eks Hotel Singgasana.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, langsung terjun ke lapangan guna mempertemukan kedua bela pihak antara warga dan pihak kontraktor. Pertemuan ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis.
Ketua LKMK Gunung Sari Muchlis Anwar menjelaskan, pihaknya selama ini tidak pernah diajak bicara terkait dengan pembangunan hotel baru yang rencananya dibangun di lokasi eks Hotel Singgasana.
”Jika hujan deras rumah warga ini terdampak air masuk ke rumah warga dibarengi lumpur. Selain itu juga suara bising yang ditimbulkan dari dampak pembangunan tersebut,” seru Muchlis Anwar, Ketua LKMK Gunung Sari.
Selain itu, juga soal Amdal (analisis dampak lingkungan) nya. Selama ini warga juga belum mendapat sosialisasi dari pihak kontraktor baik ke RT maupun RW. Selain itu juga mengenai jam kerja proyek yang belum disosialisasikan ke warga.
”Soal jam kerja juga belum ada sosialisasi dari pihak kontraktor ke warga,” terang dia.
Ketua RW 1 Gunungsari, Agus mengaku, akibat jebolnya tembok atau pagar pembatas terjadi rembesan air. Setelah dilakukan perbaikan oleh pihak kontraktor, air sudah tak deras lagi.
”Tapi setelah itu muncul lagi rembesan air bercampur lumpur. Ada tiga rumah yang terdampak dari saluran pembuangan tersebut. Kami sudah laporkan ke pihak kontraktor dan sudah ditinjau,” tandas dia.
Sementara itu Ahmad Nurdjayanto, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, menyampaikan, kedua belah pihak telah ditengahi dan saling menghormati, dan pihaknya meminta pihak kontraktor tanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.
Pihak kontraktor berkomitmen untuk memperluas dampak ketika proyek tersebut sudah berjalan.
”Keluhan keluhan kecil warga, seperti misalnya tembok rumah yang retak atau rembesan air itu sudah dilakukan pembenahan,” jelas Ahmad Nurdjayanto, anggota komisi c dprd kota Surabaya.
Sedangkan HSE Officer PT Nindya Karya (Persero), Arly mengaku bersyukur pertemuan dengan warga yang difasilitasi DPRD Surabaya, terkait keluhan keluhan warga sekitar proyek, sudah menemukan solusi terbaik.
”Alhamdulillah sudah ada jalan keluar yang positif dan akan kita jalankan sebagaimana mestinya,” tutup dia. (iki/ono)