Batu, SERU.co.id – Jumlah penjaga gate parkir otomatis di Pasar Induk Among Tani Kota Batu masih jauh dari ideal. Bagaimana tidak, saat ini hanya tersedia sebanyak 24 petugas saja yang menghimpun retribusi parkir, demi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu, Aries Setiawan SSTP mengatakan, penjaga Gate parkir sebenarnya adalah tenaga Satpam. Mereka terpaksa difungsikan oleh UPT Pasar Induk Among Tani untuk menjaga sebanyak 4 gate In dan 4 gate Out.
“Seharusnya setiap gate dijaga dua orang. Artinya, setiap shift butuh 16 orang untuk berjaga. Ada 3 Shift perhari. Jadi dalam sehari butuh 48 orang penjaga gate parkir,” seru Aries sapaannya.
Aries Setiawan menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan SDM penjaga gate parkir, dirinya sudah meminta kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu. Namun hal tersebut dirasa belum dapat terpenuhi dalam waktu dekat. Meskipun jumlah SDM masih terbatas, Aries bisa berbangga karena dengan System Gate Parking ini, memberikan kontribusi sebesar Rp3,5 milyar.
“Awalnya PAD dari sektor parkir hanya kisaran Rp400 juta. Retribusi parkir ini bahkan belum menerapkan parkir progresif. Kalau diterapkan pastinya akan lebih besar lagi, ” imbuhnya.
Baca juga: Hari Pertama Uji Coba Gate Parkir Pasar Among Tani, Masih Ada Sejumlah Kendala
Aries mengakui bahwa masih banyak potensi PAD yang lolos dari perolehan retribusi parkir karena jam-jam tertentu yang tidak terdapat petugas. Untuk itu ia berharap adanya perhatian khusus agar perolehan PAD dari sektor retribusi parkir di Pasar Among Tani lebih baik lagi.
“Ya memang kalau mau dapat (PAD) lebih besar lagi, mau tidak mau juga harus menambah SDM yang bisa menjaga Gate parkir, ” tutupnya. (dik/ono)
Pemerintahan
