Pengasuh PP Bahrul Maghfiroh Dukung Polri Rekrut Anggota Jalur Hafidz Al-Qur’an

Pengasuh PP Bahrul Maghfiroh Dukung Polri Rekrut Anggota Jalur Hafidz Al-Qur'an
Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Bisri MS. (ist)

Malang, SERU.co.id – Polri membuka penerimaan anggota baru Tahun Anggaran 2025 dengan memprioritaskan para santri dan hafidz Al-Qur’an. Program tersebut mendapat dukungan dari banyak pihak, terutama di kalangan para ulama. Salah satunya, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang.

Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang, Prof Dr Ir H Mohammad Bisri MS mendukung, program rekrutmen anggota Polri dari jalur hafidz Al-Qur’an. Ia yakin, para hafidz Al-Qur’an dapat berkontribusi besar bagi institusi kepolisian dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Para hafidz Al-Qur’an adalah individu yang telah ditempa dengan kedisiplinan, kesabaran dan nilai-nilai luhur Islam. Jika mereka menjadi anggota Polri, saya yakin mereka dapat membawa manfaat besar bagi institusi kepolisian dan masyarakat luas,” seru Prof Bisri.

Pria yang pernah menjabat Rektor Universitas Brawijaya periode 2014-2018 itu memiliki pengalaman panjang dalam mencetak para penghafal Al-Qur’an. Hal itu dibuktikan dari banyaknya santri alumni PP Bahrul Maghfiroh yang unggul dalam hafalan Al-Qur’an, pemahaman agama serta memiliki kedisiplinan kuat.

Baca juga: Megawati Beri Instruksi Tunda Retret, Jokowi: Ini Agenda Pemerintah!

Berbekal pengalaman tersebut, ia menilai langkah Polri memprioritaskan para hafidz Al-Qur’an dalam penerimaan anggota baru merupakan langkah positif. Program tersebut dapat mencetak anggota kepolisian yang memiliki integritas moral dan spiritual tinggi dalam memberikan pengayoman, melindungi dan melayani masyarakat.

Menurut Prof Bisri, kehadiran para hafidz Al-Qur’an dalam tubuh institusi kepolisian sejalan visi Polri membangun institusi profesional, modern dan terpercaya. Pasalnya, kehadiran para hafidz Al-Qur’an dapat memperkuat karakter kepribadian yang jujur, amanah dan berakhlak mulia di lingkungan kepolisian.

Baca juga: Pro Kontra Study Tour SMAN 6 Depok, Gubernur Jawa Barat Pecat Kepala Sekolah

“Saya berharap, seleksi ini bisa berjalan baik, sehingga para hafidz terpilih dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan pendekatan humanis berlandaskan nilai-nilai keislaman, kami berharap program seleksi anggota Polri ini dapat terus berlanjut. Semakin banyak hafidz turut berperan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pendekatan lebih humanis dan berintegritas,” harapannya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, alasan Polri memprioritaskan penerimaan anggota baru dari kalangan santri. Hal itu disampaikan dalam Munas-Konbes NU beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dugaan Korupsi Berjamaah di Pemkot Semarang, Wali Kota dan Suami Ditahan KPK

“Rekrutmen jalur santri menjadi salah satu prioritas di kepolisian, karena kita ingin punya polisi yang tidak hanya paham tentang ilmu kepolisian. Namun juga memiliki kematangan karakter kesehariannya karena dibekali dengan iman yang kuat,” ungkap Listyo.

Menurut Kapolri, berbekal ilmu kepolisian, kematangan karakter, dan iman yang kuat, para polisi bisa bertahan saat menghadapi tantangan dan godaan. Oleh karena itu, penerimaan anggota Polri jalur santri akan terus dilanjutkan.

Senada dengan Kapolri, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo mengungkap, penerimaan anggota Polri dari jalur santri memiliki banyak keuntungan. Apalagi para santri dididik secara ketat selama menimba ilmu di pondok pesantren.

“Merekrut polisi dari pondok pesantren memiliki beberapa keuntungan, antara lain pendidikan karakter pondok pesantren dikenal dengan pendidikan karakter yang kuat. Sehingga para santri diharapkan memiliki nilai-nilai moral dan etika yang baik,” tuturnya, melalui keterangan pers. (ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait