Ahmad Syihab Athaillah, Bocah 13 Tahun ABK Hafidz Al Quran 20 Juz

Ahmad Syihab Athaillah, saat bersama salah satu juri ustadz Dai Spesial Indonesia. (ist) - Ahmad Syihab Athaillah, Bocah 13 Tahun ABK Hafidz Al Quran 20 Juz
Ahmad Syihab Athaillah, saat bersama salah satu juri ustadz Dai Spesial Indonesia. (ist)

Batu, SERU.co.id – Ahmad Syihab Athaillah (13), tentunya tidak asing bagi warga Kota Batu khususnya Kampung Hendrik, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu. Pasangan Kasiono dan Sifaul Qulubiyah, merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK).

Meski kehilangan visualisasinya, namun ia selalu berhasil menyejukkan hati warga kawasan Jalan Darsono. Lantaran lantunan ayat suci Alquran setiap dini dan petang hari.

Bacaan Lainnya

“Selalu terdengar suaranya, ketika melantunkan ayat suci Alquran oleh kami. Bahkan anak saya sendiri juga ikut mendengarkan ketika Adinda (sebutannya kepada Ahmad, red) berlatih,” ungkap Suwardi, salah satu tetangganya.

Ia juga menerangkan, Ahmad sendiri sudah cukup terkenal karena kecakapannya dalam  menghapalkan Alquran. Bahkan hingga ke kancah nasional.

Ahmad Syihab Athaillah, tampil di Dai Spesial Indonesia. (ist) - Ahmad Syihab Athaillah, Bocah 13 Tahun ABK Hafidz Al Quran 20 Juz
Ahmad Syihab Athaillah, tampil di Dai Spesial Indonesia. (ist)

Hal ini dibenarkan oleh Kasiono, ayahanda Ahmad. Ia mengaku anak semata wayangnya sudah menyukai murothal sejak menginjak umur 4 tahun, mp3 yang berisikan bacaan ayat suci Alquran. Dan suka menirukan suara adzan di televisi.

“Dari kebiasaan inilah, akhirnya Adinda berlatih menghafal setiap sehabis salat subuh dan sehabis salat maghrib,” tutur Kasiono, bersyukur anaknya saat ini bersekolah di Pondok Pesantren Roudlotul Quran.

Terkait prestasi, Kasiono membeberkan, Ahmad pernah masuk lima besar dalam kompetisi Dai Spesial Indonesia. Dari hal inilah Kasiono menguraikan, Ahmad mencita-citakan berkuliah di Yaman, agar bisa menjadi Dai yang mencerahkan banyak masyarakat.

“Oleh sebab itu, bersekolah di Ponpes Roudlotul Quran di kawasan Desa Oro-oro Ombo itu merupakan pilihannya sendiri. Adinda juga mengetahui bahwa Ponpes tersebut juga memiliki akses menuju Yaman,” tandasnya. (ws2/rhd)

disclaimer

Pos terkait