Malang, SERU.co.id – Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung berkomitmen berdaya bersama ±2423 anggota aktif menuju target omzet Rp2 triliun pada tahun 2028. Komitmen terus tumbuh dengan berdaya bersama dijadikan visi misi KAN Jabung dalam mengelola 8 (delapan) unit bisnisnya.
Presiden Direktur, Eva Marliyanti mengatakan, KAN Jabung Syariah Jatim siap membawa para anggotanya hijrah dan berdaya bersama secara ekonomi. Bahkan koperasi di Jl. Suropati No.4-6, Ds. Kemantren, Kec. Jabung, Kab. Malang ini, telah dinobatkan sebagai Koperasi Produsen Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional.
“Sebelumnya KAN Jabung dikenal sebagai KUD Jabung, didirikan pada 27 Mei 1979. Hadir dengan wajah dan semangat baru di tahun 2020, KAN Jabung Syariah memfasilitasi dan memberikan sarana. Agar anggota dapat memenuhi harapan serta mimpi-mimpinya,” seru Eva, dalam Gathering Media 2025, Selasa (18/2/2025).
Pihaknya berbagi wawasan mengenai peran penting KAN Jabung dalam mendorong peningkatan skala usaha anggota dan masyarakat melalui program kemitraan. Dalam menjalankan bisnisnya, KAN Jabung mengusung konsep bisnis inklusif dengan menekankan pengembangan komunitas (community development/comdev).
“Comdev ini sebagai bagian dari strategi pertumbuhan dan peningkatan usaha para anggota kami. Melalui pengelolaan delapan unit bisnis bersama anggota dan para mitra yang tersebar di Jawa Timur,” imbuh Eva.
Delapan unit bisnis KAN Jabung tersebut, di antaranya:
– Unit bisnis sapi perah (BSP)
– Unit bisnis pertanian
– Unit bisnis susu olahan, dengan brand JabMilk
– Unit bisnis sapronak, dengan brand Jab Feed
– PT BPRS Al Hijrah Thayibah
– USPPS BMT Al Hijrah
– Unit bisnis angkutan, dengan brand KAN Trans
– PT Jaring Abadi Retailindo, dengan brand JabMart
Baca juga: Buruan, Tiket Kereta Api Arus Balik Lebaran 2025 Bisa Dipesan Sekarang
“Pasca merebaknya penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak tahun 2022, kami berupaya bangkit dan berdaya bersama. Hingga saat ini kami mampu menghasilkan omzet Rp400 juta dengan aset sekitar Rp1 triliun. Target kami tahun 2028, insyaallah mencapai omzet Rp2 triliun,” optimisme Eva.
Disebutkannya, salah satu unit bisnis PT Jaring Abadi Retailindo, bergerak di bidang retail dengan brand JabMart. Menyediakan kebutuhan pokok untuk masyarakat yang membutuhkan barang dengan harga terjangkau dan kemasan ekonomis.
“Saat ini, ada 15 mitra yang berkolaborasi dan menggerakkan JabMart dalam pengembangan retail lokal. Kami sediakan rekan-rekan pendamping dalam pengembangan JabMart sebagaimana prospektus skema bisnis yang kami tawarkan,” ucap Eva.
Dalam pengembangan unit bisnis sapi perah (BSP), KAN Jabung menawarkan program kemitraan bagi hasil dan kemitraan gaduh. Dimulai dari pendampingan anggota, penerimaan susu hingga pengiriman susu ke industri pengelolaan susu.
“Dalam kemitraan bagi hasil, investor meletakkan sapinya ke anggota peternak, timbal baliknya investor mendapatkan susu dan anakan sapi. Sementara kemitraan gaduh, investor meletakkan sapinya ke anggota peternak, timbal baliknya investor mendapatkan dua ekor dara atau sapi besar, baik import maupun lokal,” jelas Eva.
Baca juga: Jelang Valentine, Permintaan Mawar Potong dari Bali Meningkat Tajam
Disinggung peluang partisipasi dalam progam Makan Bergizi Gratis (MBG), KAN Jabung mampu mensuplai 80.000 cup susu segar kemasan 115 ml dan 150 ml.
“Kami mampu mensuplai 80.000 cup susu segar kemasan 115 ml dan 150 ml. Namun jika dibutuhkan kapasitas lebih banyak, kami mampu penuhi dengan memaksimalkan produksi susu dan mesin pengemasan,” tandasnya. (rhd)