Prabowo Didorong Maju Pilpres 2029, Rocky Gerung Sebut untuk Membendung Gibran

Prabowo Didorong Maju Pilpres 2029, Rocky Gerung Sebut untuk Membendung Gibran
Prabowo gelar silaturahmi dengan tokoh partai Koalisi Indonesia Maju. (foto:ist/Instagram @prabowo)

Bogor, SERU.co.id – Wacana pencalonan kembali Prabowo Subianto dalam Pilpres 2029 mulai mengemuka meski periode pemerintahannya baru saja dimulai. Partai Gerindra secara terang-terangan mendorong Prabowo untuk kembali maju. Namun, pengamat politik Rocky Gerung menduga langkah ini untuk membatasi ruang gerak Gibran Rakabuming Raka.

Menjawab permintaan agar kembali maju di Pilpres 2029, Prabowo menegaskan pencalonan itu tidak boleh didasari ambisi pribadi semata. Ia menekankan, pencalonan dirinya harus berlandaskan hasil kinerjanya selama menjabat sebagai Presiden RI.

Bacaan Lainnya

“Saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan, kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus. Kalau saya mengecewakan kepentingan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” seru Prabowo dalam pidatonya, Sabtu (15/2/2025).

Prabowo menegaskan, tanggung jawab utama seorang pemimpin adalah memastikan kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa. Jika selama masa pemerintahannya program-program yang dijalankan gagal, ia tak akan ragu untuk mundur dari bursa pencalonan.

“Dari kecil saya hanya ingin melihat Indonesia Hebat, sumpah saya,” tegasnya dengan penuh emosi.

Dukungan terhadap Prabowo mulai bermunculan. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan, kesiapannya mendukung Prabowo di Pilpres 2029. Cak Imin juga menyambut baik gagasan Koalisi Permanen yang diusulkan Prabowo. Menurutnya, koalisi ini bertujuan menciptakan pemerintahan yang stabil dan efektif.

“Dengan senang hati (dukung Prabowo tahun 2029),” ujar Cak Imin usai menghadiri perayaan HUT Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu (15/2/2025).

Namun, dibalik deklarasi dan optimisme tersebut, pengamat politik Rocky Gerung membaca langkah Gerindra ini sebagai strategi politik. Menurutnya, manuver dini Gerindra ibarat langkah bidak putih dalam permainan catur. Tujuannya menutup ruang bagi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar tidak mudah melenggang sebagai Capres di 2029.

“Gerindra memainkan bidak putih duluan karena dikalkulasi dengan keputusan Mahkamah Konstitusi soal presidential threshold 0 persen. Tanpa partai lain pun, Gerindra bisa melenggang sendiri di Pilpres 2029 dengan Prabowo sebagai calon,” ujar Rocky dalam kanal YouTube-nya, Jumat (14/2/2025).

Rocky menilai, keputusan ini mempersempit ruang Gibran untuk maju sebagai capres, kecuali ia mampu mencari partai lain yang bersedia mengusungnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS, Ahmad Heryawan menegaskan, PKS akan tetap berada dalam Koalisi Permanen untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran hingga akhir masa jabatan 2029.

“Koalisi terikat dengan komitmen bersama. Kami akan berkoalisi sampai akhir,” ujarnya. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait