Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang terpilih memastikan, program bantuan Rp50 juta per tahun untuk RT belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Program ini masih memerlukan regulasi tambahan sebelum bisa dijalankan. Pemerintah menargetkan program tersebut dapat terealisasi pada tahun 2026.
Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat menjelaskan, permasalahan ini disebabkan oleh proses penyusunan APBD 2025 yang telah berjalan sebelum ia resmi menjabat. Sementara itu, empat program lainnya dapat langsung dilaksanakan karena sudah masuk dalam anggaran sebelumnya. Program bantuan RT akan disosialisasikan terlebih dahulu sebelum diimplementasikan.
“Kalau satu itu memang baru saya dapatkan karena menyerap aspirasi masyarakat saat kampanye ataupun saat jadi Pj,” ujarnya.
Ia menegaskan, program ini tetap menjadi prioritas meskipun realisasinya harus menunggu. Pemerintah akan menyusun Peraturan Wali Kota (Perwal) sebagai dasar hukum sebelum bantuan diberikan.
Banyak ketua RT yang menanyakan program ini karena menjadi salah satu janji kampanye Wahyu Hidayat. Namun, ia menegaskan, mekanisme penyaluran harus dipastikan aman dan sesuai regulasi. Oleh karena itu, program ini memerlukan tahapan administrasi yang lebih panjang dibandingkan dengan program lainnya.
Empat program lain yang sudah masuk dalam APBD akan tetap dijalankan tanpa hambatan. Wahyu Hidayat menyebut, program-program tersebut telah dirancang sejak ia masih menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota. Pemerintah berkomitmen untuk melaksanakan seluruh program yang telah direncanakan.
Ia optimistis, APBD 2026 mampu mengakomodasi program bantuan RT. Pemerintah juga akan terus mengevaluasi kebijakan agar tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ke depan, ia berharap, program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi lingkungan RT. (ska/rhd)
