BMKG Juanda: Angin Kencang Karena Perbedaan Tekanan Udara, Waspada Air Laut Meningkat

BMKG Juanda: Angin Kencang Karena Perbedaan Tekanan Udara, Waspada Air Laut Meningkat
Angin kencang di Jatim karena perbedaan tekanan udara. (foto:ist)

Sidoarjo, SERU.co.id – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menyebut, angin kencang yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) karena perbedaan tekanan udara. Tekanan udara yang berbeda di Asia dan Australia yang sangat signifikan, membuat angin kencang terjadi di Jatim. Dampak lainnya, air laut turut meningkat lantaran ketinggian gelombang di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Prakirawan BKMG Juanda, Arif Krisna mengatakan, pantauan area tropis yang berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis di Samudera Hindia Selatan NTB. Angin kencang ini akan terjadi hingga awal bulan Februari.

Bacaan Lainnya

“Kami prakirakan berlangsung hingga Minggu (2/2/2025),” seru Arif Krisna, Kamis (30/1/2025).

Fenomena ini berpengaruh di laut yang akan meningkatkan ketinggian gelombang. Terutama di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Ketinggian gelombang di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga 3 meter dan di perairan Utara Jatim 1.25 meter hingga 2 meter,” jelasnya,” jelasnya.

Selain itu, dia juga menambahkan, untuk fenomena angin kencang ini tidak mempengaruhi penerbangan di Bandara Internasional Juanda. Hingga saat ini masih kondusif selama jarak pandang masih normal.

“Jika ada cuaca buruk akan kami update melalui peringatan dini di aerodrome,” tandasnya. (sda1/rhd)

Pos terkait