Bekasi, SERU.co.id – Tragedi ambruknya coran tower provider di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, menyisakan duka mendalam. Seorang pekerja, Rustadi (44), meninggal dunia dalam insiden ini, sementara lima lainnya mengalami luka-luka. Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini dan akan memeriksa pihak vendor sebagai pemilik tower guna mengungkap penyebab kecelakaan kerja fatal ini.
Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti menyatakan, penyelidikan akan melibatkan para ahli konstruksi untuk mengkaji faktor yang menyebabkan runtuhnya beton.
“Karena ini kaitannya dengan konstruksi bangunan, tentu nanti melibatkan ahli konstruksi,” seru Wuryanti, Rabu (29/1/2025).
Setelah evakuasi korban selesai, polisi juga memastikan tower yang berdiri di atas bangunan musala tersebut akan dibongkar. Besi-besi menara akan dicopot oleh pihak vendor dengan pengawasan ketat dari kepolisian karena dijadikan barang bukti.
Kejadian nahas ini berlangsung cepat dan mengejutkan warga sekitar. Oyo Sunaryo (58), yang berada di dekat lokasi mengaku, mendengar suara mirip ledakan sebelum menyaksikan kepanikan para pekerja.
“Saya di rumah, tahu-tahu ada suara seperti meledak. Saya ke sini sudah ada yang di atas untuk menurunkan pekerja,” ungkapnya, Selasa (28/1/2025).
Diduga, beton yang menopang tower belum cukup kuat karena proses pengecoran yang belum matang. Hal ini menyebabkan struktur tidak mampu menahan beban, hingga akhirnya runtuh dan menimpa pekerja.
Proses evakuasi jasad Rustadi memakan waktu lebih dari 40 jam akibat berbagai kendala. Seperti hujan deras dan angin kencang yang membuat tower miring hingga 6 derajat. Tim SAR gabungan harus melakukan stabilisasi dengan memasang sling agar menara tidak semakin roboh.
“Setelah semua dalam kondisi aman, tim menggunakan teknik chipping untuk mengikis beton. Kemudian cutter untuk memotong besi yang menimpa korban,” kata SAR Mission Coordinator (SMC), Desiana Kartika Bahari.
Akhirnya, korban berhasil dievakuasi pada Rabu (29/1/2025) pukul 08.20 dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi.
Camat Tambun Utara, Najmuddin menyampaikan, belasungkawa kepada korban dan keluarganya.
“Kami menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ini. Pemerintah setempat bersama dinas terkait, termasuk Damkar, BPBD Kabupaten Bekasi dan PMI, telah membantu proses evakuasi korban yang dilakukan oleh Basarnas dan pihak kepolisian,” pungkasnya. (aan/mzm)