Batu, SERU.co.id – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), menggelar sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR). Sosialisasi tersebut berlangsung di Hall Pasar Induk Among Tani, Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, Sabtu (25/1/2025).
Asisten Deputi (Asdep) Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Kemenpan RB, Insan Fahmi ST MM mengatakan, SP4N-LAPOR merupakan layanan untuk menyampaikan pengaduan dan aspirasi masyarakat secara online yang dikelola Kemenpan RB.
“SP4N-LAPOR, lapor itu akronim, layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat, jadi masyarakat bisa menyampaikan aduannya ke pemerintah tentang layanan publik secara online,” serunya
Insan menjelaskan, untuk melakukan laporan tentang pelayanan publik tersebut, masyarakat disediakan beberapa kanal. Antara lain via Aplikasi mobile SP4N LAPOR untuk Android dan iOS, bisa juga melalui Website www.lapor.go.id. Selain itu juga bisa lewat SMS ke 1708 atau Akun Twitter @lapor1708.
“Dari aduan yang masuk, selanjutnya, aduan tersebut akan terdistribusi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) di setiap Pemerintah Daerah,” jelasnya.

Insan menerangkan, dipilihnya Kota Batu menjadi tempat sosialisasi SP4N-LAPOR, dikarenakan Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan tingkat layanan publik dan Pemerintahan terbaik. Kampanye yang dilakukan lebih bertujuan untuk memperkenalkan kepada publik khususnya anak muda sebagai pengguna SP4N-LAPOR terbanyak. Bila menemukan atau mengalami pelayanan publik yang kurang baik, agar dapat melaporkan keluhannya ke SP4N-LAPOR .
“Jika takut mendapatkan ancaman ada fitur Anonim, sehingga tidak diketahui identitasnya oleh siapapun, hanya kami yang mengetahui,” ujarnya.
Baca juga: Prestasi Birokrasi, KemenPAN-RB Anugerahkan SAKIP Award pada Pemkab Sumenep
Insan juga berharap, masyarakat jangan sungkan untuk melaporkan ke SP4N-LAPOR yang difasilitasi oleh Kemenpan RB. Pihaknya akan memantau dengan serius terhadap kecepatan penanganan setiap pengaduan yang masuk melalui SP4N-LAPOR. Dengan harapan, pelayanan publik kedepannya akan semakin baik.
“Masyarakat yang melapor akan selalu menerima verifikasi, sampai mana laporan tersebut tertangani,” tegasnya.
Analis Kebijakan Madya, pada Deputy Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Rosikin menambahkan, mekanisme pelaporan melalui SP4N-LAPOR, laporan akan masuk melalui aplikasi. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi pengaduan untuk memeriksa kelengkapan laporan dari pelapor. Secara sistem, pengaduan yang masuk melalui SP4N-LAPOR ini akan teralamatkan kepada instansi baik Kementerian maupun institusi yang berwenang.
“Prinsipnya adalah No Wrong Door Policy, jadi semua jenis laporan bisa ditanggapi melalui SP4N-LAPOR,” cetusnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu, Onny Ardianto SSos MM menuturkan, untuk menjalankan SP4N-LAPOR yang merupakan program dari Pemerintah Pusat ini pihaknya sudah menunjuk operator di tiap SKPD. Sehingga ketika ada laporan masuk, pihaknya akan melakukan disposisi untuk melakukan tindak lanjut ke SP4N-LAPOR. Dari yang sudah berjalan saat ini, dirinya mengapresiasi kecepatan respon dari seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Batu.
“Alhamdulilah seluruh SKPD di kota Batu sangat responsif, terutama Dinas PUPR sangat cepat,” ungkapnya.
Onny juga berharap, fasilitas yang diberikan oleh pemerintah pusat ini agar bisa dimanfaatkan secara baik dan bijak.
Baca juga: Menpan RB Sebut Ponpes Annuriyah Kaliwining Jember Keren, Santrinya Sukses di Segala Bidang
“Jangan sampai ada laporan “prank” yang tidak perlu,” imbuhnya.
Di sela kegiatan sosialisasi, dari pihak Kemenpan RB maupun Pemkot Batu juga langsung berinteraksi dengan para pedagang dan pengunjung Pasar Induk Among Tani (PIAT). Salah satu penjaja kuliner di Area food court lantai 3 PIAT, Kinun, mengaku baru tahu dengan adanya program khusus untuk mengadu tentang pelayanan publik bernama SP4N-LAPOR ini. Dia berharap dengan adanya program tersebut, masyarakat yang ingin mengadu tentang layanan publik bisa cepat tertangani.
“Ya biasanya kalau di pasar ini mengadu masalah sampah, juga masih belum meratanya pengunjung yang datang ke sini,” pungkasnya.
Sosialisasi SP4N-LAPOR di PIAT ini dibarengkan dengan kegiatan pemeriksaan Gizi masyarakat di area Atrium pasar. Masyarakat pun antusias untuk mendapatkan informasi tentang cara melaporkan pelayanan publik melalui SP4N-LAPOR. (adv/dik/ono)