Malang, SERU.co.id – Bupati Malang, HM Sanusi sebut generasi milenial di Kecamatan Tajinan sudah banyak yang berkembang. Hal tersebut dilihat dari kreatifitas yang ada di kecamatan itu banyak digerakkan oleh para generasi muda yang lebih inovatif. Hal tersebut disampaikan Sanuai saat melakukan program ‘Sambang Desa Gotong – royong’ di Kecamatan Tajinan, Jumat (24/1/2025).
Pria asli Kecamatan Gondanglegi ini membeberkan, kreatifitas generasi muda Tajina itu dilihat dari produksi tas kulit dan budidaya bunga hias jenis anggrek.
“Potensinya yang bagus dan sudah berkembang pesat itu kerajinan tas di Jambearjo merek Raven dan Allona itu omzetnya satu bulan Rp1 miliar dan ekspor juga. Makanya kaum milenial sudah banyak yang berkembang. Juga ada yang mengembangkan bunga anggrek,” seru Sanusi, saat dikonfirmasi.
Tak hanya kerajinan tangan saja, kecamatan tersebut juga salah memiliki tanah yang cukup subur. Sehingga para warga manfaatkan untuk menanam berbagai buah-buahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
“Di Desa Sumbersuko dan kerajinan lainnya yang berkembang di Tajinan. Pak eko ini juga punya kebun durian, pisang dan alpukat. Jadi semua kepala desa sudah bergerak dan masyarakatnya juga sama bergerak untuk mengembangkan potensi ekonomi,”ungkapnya.
Dikatakan Sanusi, untuk mendorong potensi tersebut, Pemkab Malang juga akan berperang penting untuk itu. Seperti melakukan pelatihan pengembangan potensi dan membantu pemasaran maupun promosinya.
“Terus dilakukan pembinaan. Tadi ada penggorengan bawang merah kita bantu untuk alatnya atau pengurusnya, agar bisa lebih cepat lagi,” tutur Sanusi.
Dirinya juga terpukau dengan upaya para ibu-ibu PKK yang berperan aktif dalam pengembangan budidaya ikan nila dan lele. Dimana menurutnya, ini adalah upaya untuk mempercepat perputaran ekonomi dan ketahanan pangan.
“Itu supaya mereka bisa bergerak semua dengan potensi yang ada. Untuk menopang ekonomi dan ketahanan pangan serta kecukupan gizi,” jelas. (wul/ono)