Jember, SERU.co.id – Imro’atul Jamilah (56), warga Dusun Watukebo, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Jember, ditemukan meninggal dunia di muara Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Jember, Kamis (16/1/2025).
Jasad korban ditemukan oleh warga beserta Polsek Ambulu, Basarnas, unsur SAR, dan relawan yang sedang melakukan pencarian, sekitar pukul 08.00 WIB.
Sebelumnya, korban bersama sang suami, Slamet (58), dikabarkan hanyut di Sungai Bengawan, saat menyeberangi sungai menggunakan rakit dari jeriken.
“Alhamdulillah pagi tadi, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban yang kita cari, bernama Imratul Jamilah usia 56 tahun, dan alhamdulillah sudah dievakuasi dibawa ke Puskesmas Ambulu, kemudian diserahkan kepada keluarga korban,” ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Andi Irawan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Andi juga mengatakan, korban ditemukan dengan kondisi tengkurap, saat pencarian hari kedua yang dilakukan oleh Basarnas dan pihak terkait.
“Kita bagi menjadi tiga regu. Jadi regu pertama LCR Basarnas itu dari TKP menuju ke hilir dan perahu karet punya MDMC sama, dari TKP menuju ke hilir. Kemudian, yang di bawah regu ketiga, kita men-stanby-kan speedboat milik tim SAR gabungan, yaitu SAR Rimba Laut, yang mana start pencariannya dari muara Pantai Payangan menuju ke hulu,” ungkapnya.
Setelah ditemukan tersebut, lanjut Andi, jasad korban langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ambulu, untuk penanganan lebih lanjut.
“Untuk korban ditemukan di Muara Pantai Payangan, saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal dan langsung kita evakuasi menuju ke Puskesmas Ambulu,” ulasnya.
“Untuk sampai saat ini proses pencarian masih tetap kita laksanakan dan untuk hari ini kita akhiri sampai 17.00 dan kita akan lakukan evaluasi kembali,” sambungnya.
Andi mengatakan, sebelumnya pasangan suami istri (Pasutri) tersebut, berusaha menyeberangi sungai Bengawan menggunakan rakit yang telah dimodifikasi dengan jeriken. Namun nahas akibat derasnya aliran sungai, Pasutri tersebut hanyut terbawa air.
“Jadi untuk pasangan suami istri ini, Pak Slamet itu sudah berhasil menyeberang, selanjutnya tinggal menarik istrinya, namun pada saat menarik, posisi air pasang dan menghempas rakit yang dinaiki oleh istrinya,” ungkapnya.
“Sehingga korban jatuh, lalu Pak Slamet ini berusaha untuk menolong istrinya. Nahasnya korban sama-sama hanyut terbawa arus sungai,” sambungnya. (amb/mzm)