Katering di Batu Tertipu Order Fiktif, PCP Batu Angkat Bicara

Ketua Paguyuban Catering Pariwisata (PCP) Kota Batu, Robby Firmansyah. (ist) - Katering di Batu Tertipu Order Fiktif, PCP Batu Angkat Bicara
Ketua Paguyuban Catering Pariwisata (PCP) Kota Batu, Robby Firmansyah. (ist)

Batu, SERU.co.id – Lagi-lagi sebuah usaha katering di Kota Batu jadi korban pemesanan makanan fiktif. Bahkan mencatut nama Pemerintah Kota (Pemkot) Batu sebagai pemesannya.

Kasus ini menimpa salah satu usaha katering yang berada di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Bukannya untung, usaha katering tersebut malah merugi Rp4 juta rupiah setelah menyiapkan orderan sebanyak 85 kotak. “Pemesan” juga sempat meminta tambahan souvenir untuk menjadi sepaket dengan order makanan tersebut, namun belum dipesankan.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu, Onny Ardianto mengaku telah menerima konfirmasi dari sejumlah penyedia jasa katering. Namun dipastikan bahwa order tersebut sama sekali bukan dari pihaknya. Apalagi, nama pemesan juga bukan dari salah satu stafnya.

“Kami menerima klarifikasi apakah benar melakukan pemesanan tersebut. Sekarang ini pemesanan semua melalui e-katalog,” seru Onny sapaan akrabnya.

Onny meminta kepada siapapun agar tidak mudah percaya terhadap adanya pemesanan yang mencatut nama dinasnya. Untuk mengantisipasi agar tidak terulang lagi, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami akan melakukan sosialisasi masif, agar peristiwa tidak terulang,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Katering Pariwisata (PCP) Kota Batu, Robby Firmansyah menambahkan, kejadian serupa juga nyaris menimpa anggotanya. Namun beruntung, katering tersebut langsung menyampaikan informasi tersebut melalui grup WhatsApp. Rupanya, penipu yang menyaru sebagai pemesan makanan lewat katering, juga menghubungi katering yang lain untuk memesan makanan.

“Biasanya tidak tanggung-tanggung, jumlah makanan yang dipesan banyak sekali. Kalau tidak teliti, kita bisa rugi,” tuturnya.

Robby juga menambahkan, salah satu tips untuk menghindari penipuan semacam ini adalah memastikan adanya uang masuk ke rekening. Setidaknya, Down Payment (DP) yang diberikan adalah setengah dari harga makanan yang dipesan. Pengusaha katering juga harus lebih berhati-hati untuk tidak asal percaya bukti transfer yang dikirim.

“Sekarang jamannya orang mudah untuk membuat bukti transfer asli tapi palsu (Aspal). Apabila tidak jeli, bisa rugi nantinya,” pungkasnya. (dik/mzm)

Pos terkait