Malang, SERU.co.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang telah berjalan lancar dan mendapat perhatian positif dari berbagai pihak. Program ini telah dilakukan uji coba mulai Agustus sampai Desember 2024, bertujuan memastikan anak-anak sekolah mendapatkan makanan sehat bergizi dan higienis. Pelaksanaan program ini diapresiasi oleh Ketua DPRD Kota Malang dan Wali Kota Malang terpilih.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menyatakan, persiapan program sudah sangat matang. Ia juga menilai, konsep program yang diterapkan sudah sangat baik.
“Kami sudah memantau dari berangkat hingga penjemputan anak-anak. Semua berjalan sesuai jadwal, dan pengemasan makanan sangat higienis,” seru Amithya, kepada awak media, Senin (13/1/2025).
Amithya menambahkan, kebutuhan anggaran menjadi perhatian utama dalam program ini. Ia berharap, kekurangan dana tersebut bisa segera diselesaikan.
“Bantuan pusat sebesar Rp10.000 masih kurang untuk total biaya Rp15.000 per anak. Maka, diperlukan sharing dana dari daerah untuk menutupi kekurangannya,” jelasnya.
Amithya juga menjelaskan, evaluasi dan perbaikan terhadap program MBG masih terus dilakukan. Ia berharap, program ini dapat diterapkan secara lebih luas di Kota Malang untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak sekolah.
“Kami akan terus memantau perkembangan program ini dan membuat perbaikan jika diperlukan,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat memberikan dukungan penuh terhadap program MBG. Bersama Wakil Wali Kota terpilih, ia hadir langsung untuk meninjau pelaksanaan program ini.
“Kami ingin memastikan program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi anak-anak di Kota Malang,” ungkap Wahyu.
Wahyu juga berbincang dengan anak-anak dan wali murid yang terlibat dalam program ini. Ia mengungkapkan, antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi.
“Mereka sangat mendukung program MBG. Banyak yang berharap, program ini diperluas hingga ke jenjang SMA dan perguruan tinggi,” kata Wahyu.
Terkait dengan pelaksanaan CSR, Wahyu menekankan, pentingnya memiliki pedoman yang jelas. Ia menambahkan, jika diperlukan, pendampingan melalui APBD dapat disiapkan untuk memastikan keberlanjutan program ini.
“Harus ada juknis dan SOP yang memadai, agar pelaksanaan program berjalan sesuai aturan,” ujar Wahyu.
Secara keseluruhan, baik DPRD Kota Malang maupun Wali Kota Malang terpilih menunjukkan komitmen untuk mendukung program MBG. Dengan evaluasi yang terus dilakukan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih luas. (ws12/rhd)
