Malang, SERU.co.id – Harga daging di Pasar Besar Malang tetap stabil meskipun kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak masih mewabah. Para pedagang memastikan harga berkisar Rp120.000 – Rp125.000 per kilogram. Kondisi ini memberikan kepastian bagi konsumen meskipun jumlah pembeli cenderung menurun.
Salah satu penjual daging di Pasar Besar Malang, Fatimah mengungkapkan, daging yang dijual selalu dipantau oleh pihak terkait. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kualitas daging yang diterima pembeli.
“Penjualan kami dipantau terus dari Rumah Potong Hewan (RPH). Kalau beli daging dari RPH harus melalui mereka semua,” seru Fatimah, Kamis (9/1/2025).
Menurut Fatimah, daging dari pemotongan desa justru lebih berisiko dibandingkan daging dari RPH. Ia menyebutkan, daging dari RPH sudah melalui pengawasan Dinas Kesehatan Hewan Ternak.
“Kalau dari desa itu yang nggak aman, karena pemotongannya nggak terpantau,” tambahnya.
Kondisi harga daging tetap stabil, tetapi Fatimah mengaku sempat khawatir dengan kasus PMK yang muncul tahun lalu. Namun, ia merasa penanganan kasus saat ini lebih cepat sehingga tidak memengaruhi pasar secara signifikan.
“Kalau dulu pembelinya turun sampai 50 persen, mungkin mereka tahu soal PMK,” katanya.
Jumlah pembeli saat ini dinilai belum mengalami peningkatan signifikan. Fatimah menjelaskan, permintaan daging masih dalam kondisi normal.
“Pembeli justru agak turun kalau sekarang ini, mudah-mudahan nanti kalau mau puasa dan Idulfitri naik,” ungkapnya.
Pada momen hari besar seperti Lebaran, jumlah pengambilan daging dari RPH biasanya meningkat hingga 50 persen. Namun, Fatimah menyebutkan, kondisi saat ini masih tergolong stabil.
“Biasanya satu ekor sapi itu dibagi dengan beberapa penjual di sini, dan sejauh ini masih mencukupi,” tuturnya.
Dengan harga yang stabil dan pengawasan ketat, para pedagang berharap, pembeli tetap merasa aman berbelanja. Fatimah juga berharap, permintaan akan kembali meningkat seiring dengan mendekatnya momen-momen penting. Ia optimistis, pasar akan tetap ramai jika kepercayaan konsumen terjaga.
(ws12/rhd)