Berjuang Lawan Kanker Usus Besar, Pelawak Senior Nurul Qomar Tutup Usia

Berjuang Lawan Kanker Usus Besar, Pelawak Senior Nurul Qomar Tutup Usia
Pelawak legendaris sekaligus politikus Partai NasDem, Nurul Qomar. (foto:ist)

Jakarta, SERU.co.id – Tawa itu telah berhenti, namun kebaikan hatinya tak akan pernah mati.
Pelawak legendaris sekaligus politikus Partai NasDem, Nurul Qomar, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat dan para penggemarnya. Ia berpulang setelah berjuang melawan kanker usus besar, Rabu (8/1/2025)

Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jakarta, Wibi Andrino lewat akun Instagramnya @wibiandrino.

Bacaan Lainnya

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya sahabat kita, @abah.qomar,” seru Wibi.

Nurul Qomar dikenal luas sebagai anggota grup lawak Empat Sekawan yang berjaya pada era 1990-an. Kariernya di dunia hiburan membuat namanya melekat di hati masyarakat. Di luar dunia hiburan, Qomar juga terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai NasDem.

Namun, di balik senyum dan canda yang kerap ia bagikan, Qomar harus berjuang melawan kanker usus besar. Penyakit ini sempat sembuh, tetapi kembali menyerang pada akhir 2023.

“Kanker usus besarnya relapse. Sejak 23 Desember 2023, kondisi beliau menurun dan harus dirawat di rumah sakit,” ujar Jarwo Kwat, sahabat sekaligus rekan seprofesi Qomar.

Berpulangnya Qomar meninggalkan duka mendalam bagi para sahabatnya, termasuk Eko Patrio. Eko mengenang kebaikan mendiang yang pernah menjadi mentornya di awal karier.

“Beliau yang pertama kali kasih saya rezeki waktu saya belum jadi apa-apa,” kenang Eko.

Eko bercerita, di masa-masa sulit, Qomar selalu mengajaknya pulang bersama demi menghemat ongkos. Tidak hanya itu, Qomar juga memberikan uang saku.

“Setiap ikut beliau, saya selalu dikasih uang Rp5.000. Itu tahun 80-an loh. Bagi saya, itu besar banget waktu itu,” ujar Eko dengan mata berkaca-kaca.

Di masa-masa terakhir hidupnya, Qomar memberikan pesan yang sangat menyentuh kepada keluarganya. Ia meminta anak-anak dan istrinya untuk menjaga kesehatan agar tidak mengalami penyakit serupa.

“Pesan abah yang paling diingat adalah ‘Kalian jangan sampai seperti saya. Jaga kesehatan kalian.’ Itu kata-kata persis yang disampaikan,” ujar Salim, anak Qomar.

Keluarga menyebut, selama tiga minggu terakhir, mereka bergantian menjaga Qomar yang dirawat di rumah sakit.

“Selama 3 minggu terakhir ini, keluarga selalu menemani abah, bahkan nginep di rumah sakit. Itu jadi momen yang tak akan pernah kami lupakan,” lanjut Salim.

Setelah disemayamkan di rumah duka di kawasan Tangerang, jenazah Qomar dimakamkan di TPU Carang Pulang, Kabupaten Tangerang, tepat di samping makam kedua orang tuanya.

“Abah memang berpesan ingin dimakamkan di samping ayah dan ibunya. Alhamdulillah, kami bisa memenuhi keinginan terakhir beliau,” pungkasnya.

Selamat jalan, Abah Qomar. Tawa dan kebaikanmu akan selalu dikenang. (aan/ono)


Pos terkait