Revitalisasi Gedung Gajayana Dimulai, Disdikbud Targetkan Bertahap

Bagian dalam Gedung Gajayana yang akan direvitalisasi. (ist) - Revitalisasi Gedung Gajayana Dimulai, Disdikbud Targetkan Bertahap
Bagian dalam Gedung Gajayana yang akan direvitalisasi. (ist)

Malang, SERU.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang memulai revitalisasi Gedung Gajayana sebagai upaya pelestarian cagar budaya. Revitalisasi dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia. Tahun ini, Disdikbud mengalokasikan dana sebesar Rp200 juta untuk perbaikan awal.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengungkapkan, revitalisasi penuh membutuhkan biaya yang sangat besar. Menurutnya, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp1 miliar secara menyeluruh.

Bacaan Lainnya

“Itu termasuk pembenahan sound, lighting, dan aspek lainnya,” seru Suwarjana, sapaannya kepada SERU.co.id, Senin (6/1/2025).

Ia menegaskan, meski tidak bisa dilakukan sekaligus, perbaikan akan tetap berjalan. Revitalisasi tahap awal mencakup pembersihan bagian dalam gedung dan pembenahan atap.

“Yang jelas di tahun ini kami tidak bisa mengandalkan banyak. Namun, revitalisasi tetap kami lakukan secara bertahap,” tambah Suwarjana.

Kursi-kursi kuno yang menjadi bagian penting dari sejarah gedung juga akan diperbaiki. Perbaikan ini bertujuan agar Gedung Gajayana tetap nyaman digunakan untuk berbagai kegiatan.

Sebagai gedung berstatus cagar budaya, bentuk asli Gedung Gajayana akan tetap dipertahankan. Perubahan besar hanya dilakukan pada bagian-bagian yang tidak merusak nilai historisnya.

“Bentuk dan sebagainya tetap, karena itu termasuk cagar budaya,” kata Suwarjana.

Ke depannya, Suwarjana berharap, revitalisasi ini bisa dilakukan secara berkesinambungan. Dengan alokasi dana yang mencukupi, gedung ini diharapkan, dapat kembali maksimal dalam mendukung kegiatan seni dan budaya. Lantaran Gedung Gajayana menjadi salah satu ikon Kota Malang yang perlu terus dijaga. (ws12/rhd)

Pos terkait