PMK Bertambah Lagi, Kota Malang Hadapi 12 Kasus Baru di Awal Januari 2025

Ilustrasi sapi. (ist) - PMK Bertambah Lagi, Kota Malang Hadapi 12 Kasus Baru di Awal Januari 2025
Ilustrasi sapi. (ist)

Malang, SERU.co.id – Awal Januari 2025, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang meningkat tajam. Sebanyak 12 kasus baru dilaporkan, menambah total kasus sebelumnya menjadi 37. Temuan ini mayoritas berasal dari sapi potong yang didatangkan dari Kabupaten Malang.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono menjelaskan, lokasi kasus baru ditemukan di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, dan mayoritas menunjukkan gejala ringan

Bacaan Lainnya

“Kami juga sedang berupaya melakukan pengobatan intensif untuk menangani kasus ini,” seru Anton, Senin (6/1/2025).

Untuk membantu penyembuhan, Dispangtan mendistribusikan disinfektan, vitamin dan obat cacing kepada peternak. Bantuan tersebut diberikan di Kecamatan Blimbing dan Lowokwaru, wilayah dengan populasi ternak tinggi.

“Hari ini, peternak di Lowokwaru juga menerima bantuan serupa untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak,” tambah Anton.

Dispangtan juga aktif melakukan langkah pencegahan guna menekan penyebaran PMK. Sosialisasi terus dilakukan kepada peternak agar tidak memasukkan sapi baru tanpa penanganan khusus. Anton mengimbau, peternak untuk menyediakan kandang terpisah guna meminimalkan risiko penularan.

Selain itu, Dispangtan meminta peternak menjaga kebersihan kandang dan rutin menyemprotkan disinfektan. Ia juga menyarankan, penggunaan vitamin tambahan dari bahan alami seperti kunyit dan lengkuas untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.

“Kami terus memantau sentra ternak, terutama di Kecamatan Kedungkandang dan Blimbing,” ujar Anton.

Dispangtan memperketat pengawasan terhadap blantik dan peternak yang memiliki lebih dari dua ekor sapi. Upaya ini diharapkan, mampu mengurangi penyebaran PMK di Kota Malang secara signifikan. (ws12/mzm)

disclaimer

Pos terkait