Malang, SERU.co.id – Guna mengoptimalkan pelayanan penanggulangan bencana hidrometeorologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang siapkan empat titik pos lapangan. Hal ini mengingat wilayah Kabupaten Malang yang luas sehingga pos lapangan disebar di sejumlah titik.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menjelaskan, pembangunan pos lapangan tersebut dilakukan untuk merespon cepat jika terjadi bencana yang terjadi di masyarakat saat cuaca ekstrem seperti ini.
“Pos lapangan ini sebagai upaya respon cepat, ketika terjadi bencana atau saat menerima laporan adanya potensi ancaman bencana,” seru Sadono, beberapa waktu lalu.
Sadono menjelaskan, empat pos lapangan tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Ngantang, Singosari, Tirtoyudo dan Tumpang.
Dirinya menyebut, selain menyiapkan pelayanan di pos lapangan, pihaknya juga menyediakan sarana dan prasarana yang mungkin saja diperlukan dalam menanggulangi bencana.
“Termasuk menyiapkan sarana prasarana peralatan dan logistik untuk korban bencana,” papar Sadono.
Dikatakan Sadono, pendirian pos lapangan ini merupakan bentuk dari upaya dari rilis himbauan bencana hidrometeorologi yang dikeluarkan oleh BMKG Juanda. Dimana diprediksi bakal terjadi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur, terutama di Kabupaten Malang mulai (2-10/1/2025).
Dari data yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Malang, terdapat beberapa kecamatan yang berpotensi mengalami bencana banjir saat cuaca ekstrem. Diantaranya adalah Kecamatan Ngantang, Pujon, Singosari, Dau, Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Wagi, Kalipare, Gedangan, Pakis, lawang, Dampit, Tirtoyudo, Poncokusumo, Kasembon dan Karangploso.
Sedangkan untuk kecamatan yang berpotensi mengalami bencana angin puting beliung adalah Kecamatan Dau, Jabung, Pakis, Tajinan, Bululawang, Lawang, Poncokusumo, Singosari, Gondanglegi, Sumberpucung dan Kepanjen.
Untuk bencana tanah longsor, yakni Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Poncokusumo. Kemudian Tumpang, Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Wagir, Kromengan, Ngajum dan Wonosari. (wul/ono)