Jakarta, SERU.co.id – Pemerintah membawa kabar baik bagi masyarakat. Mulai Januari 2025, pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya hingga 2.200 VA akan menikmati diskon tarif listrik sebesar 50 persen. Kebijakan ini diharapkan mampu meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus mendukung pemulihan daya beli di tengah tantangan ekonomi global.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu mengatakan, kebijakan ini dirancang untuk meringankan beban masyarakat dan meningkatkan daya beli.
“Diskon ini merupakan bagian dari paket insentif ekonomi yang menyasar 81,42 juta pelanggan rumah tangga PLN,” seru Jisman saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Diskon ini diberikan secara otomatis kepada pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA. Kebijakan berlaku untuk pemakaian listrik bulan Januari dan Februari 2025.
“Pelanggan pascabayar diskon pada tagihan bulan Februari dan Maret 2025. Sementara pelanggan prabayar diskon langsung diberikan saat pembelian token listrik pada Januari dan Februari 2025,” bebernya.
Berikut batas maksimal pembelian listrik dengan diskon:
- 450 VA
Maksimal pembelian 324 kWh. Harga per kWh Rp415. Total maksimal pembelian Rp134.460 Diskon maksimal Rp67.230. - 900 VA
Maksimal pembelian 648 kWh. Harga per kWh Rp1.352.Total maksimal pembelian Rp876.096. Diskon maksimal Rp438.048. - 1.300 VA
Maksimal pembelian 936 kWh. Harga per kWh Rp1.444,70.Total maksimal pembelian Rp1,35 juta. Diskon maksimal Rp676.119. - 2.200 VA
Maksimal pembelian 1.584 kWh. Harga per kWh Rp1.444,70. Total maksimal pembelian Rp2,28 juta. Diskon maksimal Rp1,14 juta.
Berikut cara pembayaran token listrik diskon 50 persen:
- Lakukan pembelian di semua platform (PLN Mobile, M-banking, Tokopedia dan lainnya).
- Lakukan pembayaran dengan semua metode pembayaran.
- Setelah dibayar, jumlah kWh akan terlihat bertambah 50 persen dari harga normal.
“Kami mengimbau masyarakat menggunakan listrik secara hemat untuk mendukung kemandirian energi. Semoga masyarakat merasa terbantu sekaligus lebih bijak menggunakan energi,” tutup Jisman. (aan/mzm)