Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara

Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara
Ranu Regulo kawasan Gunung Semeru.(foto: ist)

Malang, SERU.co.id – Jalur pendakian Gunung Semeru kembali ditutup setelah sempat dibuka pada akhir 2024. Penutupan ini dilakukan akibat cuaca ekstrem demi menjaga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pendaki di gunung tertinggi di Jawa Timur tersebut.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha, menyatakan keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi kondisi cuaca ekstrem di awal tahun 2025 serta hasil pengamatan di lapangan.

Bacaan Lainnya

“Penutupan sementara jalur pendakian Gunung Semeru diberlakukan untuk mengantisipasi risiko dan memastikan keselamatan pengunjung,” jelas Rudijanta.

Penutupan jalur pendakian ini berlaku mulai 2 hingga 16 Januari 2025. Pendakian terakhir dijadwalkan pada 31 Desember 2024, sementara jadwal kepulangan pendaki terakhir ditetapkan pada 1 Januari 2025.

“Langkah ini diambil sebagai tindakan antisipasi untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan sekaligus menjamin kenyamanan para pendaki,” tambahnya.

Rudijanta juga mengimbau para calon pengunjung untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dan tidak melakukan pendakian ilegal selama masa penutupan.

“Kami meminta seluruh calon pendaki menaati pengumuman ini demi keamanan bersama,” tegasnya.

Sebagai informasi, jalur pendakian Gunung Semeru sebelumnya dibuka kembali pada 23 Desember 2024 setelah mendapat persetujuan dari Menteri Kehutanan dan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Dalam pembukaan tersebut, kuota pendaki dibatasi hanya 200 orang per hari dengan batas maksimum pendakian hingga Ranu Kumbolo. Durasi pendakian juga dibatasi maksimal 2 hari 1 malam.

Keputusan ini diambil untuk memastikan keberlanjutan dan pelestarian kawasan konservasi Gunung Semeru. (wul/ono)

Pos terkait