Danrem 083/Bdj Pimpin Upacara Hari Juang TNI AD ke-79 di Lapangan Brawijaya Rampal

Danrem 083/Bdj inspeksi pasukan upacara Hari Juang TNI AD ke-79 di Lapangan Brawijaya Rampal. (penrem083) - Danrem 083/Bdj Pimpin Upacara Hari Juang TNI AD ke-79 di Lapangan Brawijaya Rampal
Danrem 083/Bdj inspeksi pasukan upacara Hari Juang TNI AD ke-79 di Lapangan Brawijaya Rampal. (penrem083)

Malang, SERU.co.id – Upacara memperingati Hari Juang TNI AD ke-79 diikuti oleh satuan TNI AD jajaran Kodam V/Brw wilayah Malang Raya bertemakan “TNI AD Berjuang Bersama Rakyat”. Bertempat di Lapangan Brawijaya Rampal Malang Jl. Ronggo Lawe Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Minggu (15/12/2024).

Danrem 083/Bdj, Kolonel Inf Setyo Wibowo SIP MSos bertindak sebagai Irup dan bertindak sebagai Danup Ka Gud Farmasi RST Soepraoen Mayor Ckm Edi Hisyam Jauhari. Amanat KASAD dibacakan oleh Irup Danrem 083/Bdj, Kolonel Inf Setyo Wibowo SIP MSos.

Bacaan Lainnya

“Hari Juang TNI AD yang kita peringati setiap tahunnya ini adalah hari bersejarah yang menjadi tonggak perjalanan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Peringatan ini membawa kita kembali mengenang perjuangan para pahlawan bersama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia, khususnya dalam mempertahankan kedaulatan negara dan kemerdekaan bangsa,” seru Danrem 083/Bdj, membacakan amanat KASAD.

Dimana semangat perjuangan itu tercermin dalam tema Hari Juang tahun ini, yaitu “TNI AD Berjuang Bersama Rakyat”. Dimana menjadi cerminan dari jati diri kita sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional.

Tema ini mengingatkan, lanjutnya, kekuatan TNI AD tidak hanya berasal dari kedisiplinan dan kemampuan militernya. tetapi juga dari sinergi yang kokoh dengan rakyat. Pihaknya perlu mengingat kembali kiprah Jenderal Soedirman, sebagai Panglima Besar pertama, adalah simbol semangat perjuangan yang menjadi fondasi Hari Juang TNI AD.

“Beliau mengajarkan, keberanian, ketulusan dan pengabdian tanpa pamrih adalah inti dari jati diri seorang prajurit. Nilai-nilai ini menjadi landasan TNI AD untuk tidak hanya merayakan sejarah perjuangan, tetapi juga meneguhkan komitmen melindungi dan melayani rakyat dalam setiap langkah pengabdian,” tegasnya.

Konsep “TNI AD Berjuang Bersama Rakyat” dilandasi semangat perjuangan Jenderal Soedirman yang menempatkan rakyat sebagai elemen utama dalam strategi perjuangan. Hal ini sejalan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa, termasuk rakyat sebagai kekuatan inti. Kolaborasi antara TNI AD dan rakyat adalah kekuatan besar yang menjadi benteng kokoh untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tahun ini, kita telah menunjukkan perjuangan bersama rakyat melalui program-program seperti Manunggal Air, Ketahanan Pangan, dan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil. Program-program ini telah membawa perubahan besar bagi masyarakat, menjadi bukti nyata keberadaan TNI AD sebagai bagian dari solusi bangsa,” imbuhnya.

Di sisi lain, pada era digital ini, TNI AD juga memanfaatkan teknologi untuk memperkuat komunikasi dengan rakyat. Informasi yang edukatif dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci sinergi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Semua upaya ini merupakan refleksi dari semangat perjuangan yang diwariskan oleh Jenderal Soedirman dan pendahulu kita.

Selaku generasi penerus, kita wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat tersebut sebagai pendorong pengabdian kita. Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks, khususnya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

“Teruslah berinovasi, bekerja keras, dan berbuat terbaik dalam setiap pengabdian. Karena dengan bersama rakyat, TNI AD tidak akan pernah kalah,” pesannya.

Peringatan Hari Juang TNI AD, selain upacara juga dilaksanakan kegiatan Baksos pengobatan bagi masyarakat dan Bazar UMKM. Dimana disambut sangat antusias oleh masyarakat di Lapangan Brawijaya Rampal Malang. (*/rhd)

Pos terkait