Pelatih Persama: Ini Tantangan Besar Sebagai Tuan Rumah

Pelatih Persama: Ini Tantangan Besar Sebagai Tuan Rumah
Pelatih Persama, Saiful Hidayat. (foto: ist)

Malang, SERU.co.id Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Malang (Persama) siap menghadapi tantangan berat di Piala Menpora 2024. Sebagai tuan rumah, Persama membawa tanggung jawab besar untuk tampil maksimal.

Pelatih Persama Malang, Saiful Hidayat, optimis timnya mampu bersaing meski tantangan di depan sangat berat. Menurutnya, pertandingan ini akan lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Tim-tim yang akan dihadapi merupakan mantan juara Piala Menpora. Di antaranya adalah tim asal Jember yang pernah menjadi juara dan Surabaya sebagai runner-up 2 (dua) kali.

Bacaan Lainnya

“Lawan-lawan kita adalah tim besar dengan pengalaman luar biasa. Sementara itu, prestasi tertinggi kita baru mencapai peringkat 4 (empat),” seru Saiful, saat menjawab pertanyaan awak media, Jumat (13/12/2024).

Ia menambahkan, kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Persama sebagai tuan rumah. Status tuan rumah memberikan motivasi tambahan, tetapi juga menimbulkan beban tersendiri. Saiful menyadari tim tamu memiliki pengalaman yang jauh lebih matang.

“Mereka sudah mengenal sepak bola sejak lama, sementara saya masih memperkenalkan olahraga ini kepada pemain kami,” tuturnya.

Baca juga: Kota Malang Jadi Tuan Rumah Piala Menpora Sepak Bola Amputasi 2024

Persiapan panjang telah dilakukan oleh tim selama 7 (tujuh) bulan terakhir. Latihan intensif digelar rutin untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental pemain.

“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk Kota Malang dan Jawa Timur,” kata Saiful dengan penuh semangat.

Saiful juga mengungkapkan, beberapa kendala yang dihadapi selama persiapan. Ia harus mengatasi trauma yang dirasakan oleh beberapa pemain senior. Selain itu, ia juga bekerja keras membangun kembali minat pemain terhadap sepak bola.

“Banyak tantangan yang saya hadapi, termasuk mengenalkan olahraga ini kepada pemain di usia yang tidak muda lagi. Saya harus memberikan dukungan ekstra agar mereka tetap semangat,” jelasnya.

Menurutnya, dukungan mental menjadi kunci agar para pemain tetap termotivasi menghadapi kompetisi. Ia juga turut mengevaluasi performa tim dalam pertandingan sebelumnya.

Ia mengapresiasi usaha para pemain yang telah mengikuti instruksi dengan baik. Namun, ia menyoroti kelemahan tim, seperti meremehkan lawan dan kurangnya fokus di momen-momen krusial.

“Kami sering kehilangan peluang emas karena finishing yang buruk,” ungkap Saiful.

Ia menambahkan, kurangnya konsentrasi membuat pemain tidak dapat memanfaatkan momen penting. Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan tenaga agar pemain bisa bertahan sepanjang pertandingan.

Saiful berharap, evaluasi tersebut dapat menjadi pelajaran untuk pertandingan selanjutnya. Ia yakin, timnya mampu tampil lebih baik dengan persiapan matang yang telah dilakukan.

“Kami ingin membuktikan, tuan rumah bisa menjadi juara,” pungkas Saiful.

Dukungan penuh dari masyarakat Kota Malang menjadi tambahan motivasi bagi Persama. Para pemain diharapkan mampu menjawab harapan ini dengan performa terbaik di lapangan. Sebagai tuan rumah, Persama ingin menunjukkan mereka siap menghadapi tantangan berat. (ws12/rhd)

Pos terkait