Jember, SERU.co.id – Bupati Jember, Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember, Muhammad Balya Firjaun Barlaman menyerahkan secara simbolis honor kepada guru ngaji di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis (12/12/2024) pagi.
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan, terdapat ribuan guru ngaji yang mendapatkan honor tersebut, dirinya juga mengatakan penerima honor guru ngaji senilai 1,5 juta tersebut, nantinya dicairkan lewat rekening Bank Jatim yang sudah disiapkan oleh Pemkab Jember,
“Jadi hari ini Alhamdulillah, saya bersama Gus Firjaun dan ditemani juga PLT PJ Sekda, Kabag Kesra, teman-teman Bank Jatim dan BPJS Tenaga Kerja, memberikan honorarium secara simbolis kepada guru ngaji, ada 17579 guru ngaji Muslim dan ada 157 guru kitab non Muslim juga ada 286 modin nikah dan juga marbot. Untuk marbot masjid sekarang sedang proses InsyAllah akan segera selesai,” serunya saat dikonfirmasi setelah menyerahkan honor guru ngaji.
Lanjut Hendy, terdapat perubahan terkait honor guru ngaji tersebut. Dirubah dari Bansos menjadi honorarium guru ngaji, mereka akan otomatis mendapatkan setiap tahun, maka dokumen-dokumen dari guru ngaji itu akan diminta lagi setiap tahun.
“Kami juga sudah memprogramkan untuk tahun 2025 dan untuk 5 tahun ke depan itu ada kenaikan untuk Honorarium guru ngaji senilai 2,5 jt pertahunnya, perubahan menjadi 2,5 jt itu memang menyesuaikan UMR Kabupaten Jember,” sambungnya.
Namun diakui oleh Hendy, honor guru ngaji sempat terkendala beberapa hal. Dari yang seharusnya bisa diselesaikan di bulan September, bahkan Agustus lalu. Tetapi ini mundur sampai bulan Desember.
“Kenapa ini sampai molor, karena ada satu hal yang memang honorarium ini di berikan lewat rekening Bank Jatim tanpa dipungut administrasi satu rupiah pun,” ungkapnya.
“Maka ini prosesnya rekening itu harus lewat pusat Bank Jatim dan ini adalah rekening khusus, karena itu sampai molor-molor, tapi Alhamdulillah hari ini bisa terselesaikan dengan mereka mendapatkan 1,5 juta,” sambungnya.
Maka dari itu, lanjut Hendy, untuk tahun 2025 mendatang, proses pencairan honorarium guru ngaji diharapkan dapat selesai lebih awal.
“Untuk tahun 2025 saya berharap guru ngaji Muslim maupun non Muslim, modin maupun marbot bisa diselesaikan lebih awal. Jadi Januari Februari besok sudah mulai proses, sehingga nanti bulan 3 bulan 4 sudah bisa dicairkan. Karena Honorarium akan didapatkan setiap tahun,” ulasnya.
Terkait penambahan honorarium guru ngaji pada tahun 2025 mendatang, lanjut Hendy, merupakan salah satu komitmen Pemkab Jember terhadap guru ngaji.
“Dan yang pasti harapan kita guru ngaji tidak hanya ngajari santri anak-anak saja, tapi juga di sekitarnya masih ada orangtua yang belum paham tentang ngaji, mereka kan bagian dari santri juga. Dan itu juga bisa dilaporkan santrinya itu sekian jumlahnya ada anak-anak, ada orang dewasa serta orangtua. Itu juga kompensasi kita memberikan honor lebih, itu pertimbangannya,” pungkasnya. (amb/mzm)