Surabaya, SERU.co.id – Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional meroket. Seperti harga telur ayam yang semula Rp24.000 kini menjadi Rp32.000 per kilogram. Kondisi ini membuat pedagang telor di pasar tradisional mengeluh karena omset mereka alami penurunan.
Hanafi, seorang pedagang telur ayam di Pasar Dukuh Kupang Surabaya, mengatakan bahwa kenaikan harga telur ayam dalam tiga hari terakhir telah berdampak pada penjualannya.
“Memang tiga harian ini naik terus pak. Dulunya sebelum itu kan cuman 24 gitu, sekarang sampai 32,” ungkap dia.
“Ya kalau bisa jelang Natal dan Tahun Baru dinormalkan, kasihan rakyat ini. Dampak juga ini pak, biasanya beli 2 kilo jadi 1 kilo. Kadang yang mau beli nggak jadi karena naik,” keluh Hanafi.
Selain telur ayam, sejumlah komoditas juga alami kenaikan seperti, cabai rawit dan cabai merah besar juga mengalami kenaikan.
Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp25.000 per kilogram kini menjadi Rp35.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah besar naik dari Rp25.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. Selain itu harga bawang putih juga ikut naik dari Rp45.000 menjadi Rp 47.000 per kilogram.
“Kayak sayur naik, cabai kecil cabai merah naik yang asalnya 25 cabai kecil sekarang 35, cabai besar 30,” ungkap Sofia, seorang pedagang sayur di Pasar Dukuh Kupang.
Sementara itu Kurniawan, salah satu pembeli mengungkapkan kenaikan harga bahan pangan ini menyusahkan warga terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Kalau bisa setiap mau Nataru harganya normal lah, jangan naik semua tinggi semua naiknya. Ya Pak susah terlalu tinggi kebutuhan lain banyak,” ucap Kurniawan.
Dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok tidak hanya dikeluhkan pembeli, sebagai pedagang pun juga mengeluhkan hal yang sama dikarenakan berdampak pada kuranya jumlah pembeli. (iki/ono)