Terjadi Dualisme, Jusuf Kalla dan Agung Laksono Berebut Kursi Ketua Umum PMI 2024-2029

Jusuf Kalla kembali menjabat Ketua Umum PMI 2024-2029 berdasarkan Munas di Grand Sahid Hotel, Jakarta. (ist) - Terjadi Dualisme, Jusuf Kalla dan Agung Laksono Berebut Kursi Ketua Umum PMI 2024-2029
Jusuf Kalla kembali menjabat Ketua Umum PMI 2024-2029 berdasarkan Munas di Grand Sahid Hotel, Jakarta. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Musyawarah Nasional (Munas) XXII Palang Merah Indonesia (PMI) seharusnya menjadi ajang konsolidasi organisasi tetapi justru memicu konflik internal. Dualisme kepemimpinan mencuat setelah Agung Laksono mendeklarasikan dirinya sebagai Ketua Umum PMI 2024-2029. Secara bersamaan Jusuf Kalla (JK) dikukuhkan sebagai Ketua Umum terpilih dalam forum aklamasi di Munas di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Dalam konferensi pers di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Agung menyatakan, telah mengantongi dukungan lebih dari 240 pengurus daerah dari total 329 peserta Munas.

Bacaan Lainnya

“Dukungan ini melebihi syarat 20 persen untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum,” ujar Agung.

Agung juga menuding, kubu JK mencoba menghilangkan proses kontestasi dalam pemilihan Ketua Umum PMI, sehingga berencana membawa hasil Munas ke Kementerian Hukum dan HAM.

Namun, JK tegas menolak klaim tersebut. Mantan Wakil Presiden RI itu menyebut, langkah Agung sebagai tindakan ilegal dan pelanggaran AD/ART organisasi.

“Hanya boleh ada satu Palang Merah di setiap negara. Deklarasi Agung adalah pengkhianatan dan berbahaya untuk kemanusiaan,” tegas JK.

JK juga menyatakan, PMI telah memecat pengurus yang terlibat dalam manuver Agung. Bahkan, ia mengungkit riwayat Agung yang kerap memicu dualisme dalam organisasi.

“Ini kebiasaan Agung Laksono. Dia pecah Golkar, buat tandingan Kosgoro dan sekarang di PMI. Ini harus dilawan,” ujar JK.

Dalam Munas XXII di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno turut hadir dan menyampaikan sambutan. Ia sempat melontarkan candaan kepada JK, mengenang kebiasaan humorisnya saat mendampingi Presiden Jokowi.

“Biasanya ada ejek-ejekan dengan Pak Jokowi, tapi kali ini Pak JK serius sekali,” ujar Pratikno, disambut tawa peserta Munas. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait