Batu, SERU.co.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu menggelar kegiatan Lomba Tembang Macapat #4, berlangsung di Kantor Kejari Batu,Jalan Sultan Agung, Sabtu (7/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batu, Didik Adyotomo SH MH mengatakan, Lomba Tembang Mocopat yang merupakan kegiatan pelestarian budaya yang keempat kalinya. Pelaksanaannya yang berdekatan dengan Hakordia dimaksudkan untuk sebagai semangat kolaborasi bersama pelestarian budaya dan semangat anti korupsi. Kegiatan ini diikuti oleh 52 peserta siswa siswi SD se-Kota Batu.
“Juri yang kami hadirkan dari paguyuban pegiat tembang mocopat, ” serunya.
Didik, sapaan Kajari Batu mengaku, sebenarnya ia ingin sekali menampilkan syair atau lirik yang berkaitan dengan pesan anti korupsi di dalam lomba tersebut. Namun disadari, tembang mocopat juga memiliki pakem yang tidak bisa sembarang dibawakan.
“Dari panitia memang sudah punya standarisasi yang sudah dipakemkan, sehingga kami juga menghormati itu,” ujarnya
Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan, Pemkot Batu dan Kejaksaan Negeri Batu memiliki visi dan misi yang sama untuk melestarikan budaya lokal, salah satunya tembang mocopat. Karena diakui, budaya tembang mocopat ini sudah mulai tergerus oleh zaman yang modern. Sehingga kegiatan ini juga dimaksudkan agar anak-anak dapat mengenal budaya melalui lomba yang diselenggarakan.
“Kalau dari kecil sudah diperkenalkan budaya maka itu akan mengakar sampai mereka besar nanti,” imbuhnya.
Pj. Aries berharap, dengan adanya kegiatan ini maka di depannya akan tumbuh anak-anak yang memiliki kepedulian terhadap budaya, dan mengangkat budayanya sendiri. Sehingga denga adab, sopan santun dan nilai budaya ini akan membentuk jati diri anak-anak.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh kejaksaan ini, Bagaimana bisa berupaya untuk melestarikan budaya lokal, ” tandasnya. (dik/ono)