Bupati Malang Tinjau dan Distribusikan Bantuan Untuk Korban Banjir

Bupati Malang Tinjau dan Distribusikan Bantuan Untuk Korban Banjir
Bupati Malang tinjau dan distribusikan bantuan untuk korban banjir. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Bupati Malang HM Sanusi melakukan pemantauan dan pendistribusian bantuan untuk para warga yang terdampak banjir di bagian Malang Selatan, Jumat (29/11/2024). Kunjungan itu sekaligus untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik.

“Dari pemantauan ini, kita lihat tingkat kerusakannya maka yang memungkinkan untuk dibantu, akan dibantu. Termasuk nanti pembenahan jembatan rusak di beberapa Desa,” seru Sanusi, saat dikonfirmasi.

Bacaan Lainnya

Sanusi yang juga didampingi Wabup Didik Gatot Subroto menjelaskan, untuk proses penanganan bencana sudah tercover dalam APBD Kabupaten Malang. Sehingga, bisa langsung dilakukan penanganan dan perbaikan yang rencananya dianggarkan di tahun 2026, khusus kerusakan yang parah akan dibenahi di tahun 2025.

Baca juga: Pemkab Malang Beri Perhatian Khusus pada BPD Demi Tingkatkan Pembangunan Desa

Diketahui, Pemkab Malang melakukan peninjauan lokasi bencana banjir di 9 titik di wilayah Kabupaten Malang, yang tersebar di Kecamatan Kalipare, Pagak, Donomulyo dan Bantur.

Dijelaskan Sanusi, penyebab terjadinya banjir tersebut adalah curah hujan tinggi, sehingga drainase tidak mampu menampung dan air meluap ke pemukiman. Setidaknya tercatat ada dua titik longsor di Raya Sumberejo (Gunung Geger), Kecamatan Pagak, sehingga mengganggu arus lalu lintas di kawasan itu.

Selanjutnya, dari hasil pendataan yang telah dilakukan di Kecamatan Kalipare terdapat tiga rumah warga yang tergenang air dengan total penghuni sebanyak 9 jiwa dan satu balita berusia 2,5 tahun. Sedangkan di Kecamatan Bantur, kurang lebih 30 rumah warga tergenang air dengan ketinggian kurang lebih mencapai 50 centimeter.

Serta di area Sumber Umbulan Sengkaring Desa Tulungrejo Kecamatan Donomulyo, dimana pondasi jembatan penghubung antara desa tergerus air. Sehingga tanah ambles kurang lebih dengan jarak 100-200 meter dari sumber umbulan dan mengakibatkan kerusakan sebagian dari rumah warga. Selain itu sekitar 6 rumah dan 2 unit sepeda motor terbawa amblesnya tanah.

Dikatakan Sanusi, untuk wilayah terdampak lainnya, pihak BPBD Kabupaten Malang terus melakukan pendataan.

“Semoga musibah ini menjadi yang terakhir dan tidak ada bencana-bencana seperti ini lagi. Kita terus antisipasi karena musibah seperti ini tidak bisa diprediksi,” tutur Sanusi. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait