Bupati Sumenep Achmad Fauzi Didaulat Jadi Tokoh Peduli Nelayan oleh HNSI

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Didaulat Jadi Tokoh Peduli Nelayan oleh HNSI
DPC HNSI Sumenep juga melaksanakan prosesi pengukuhan pengurus tingkat kecamatan di Gedung KP-RI, Jalan Urip Sumoharja, Pabian, Kota Sumenep. (Seru.co.id/ard)

Sumenep, SERU.co.idHimpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Sumenep mendaulat Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, sebagai tokoh peduli nelayan atas prestasinya dan kepedulian terhadap nelayan setempat.

Selain itu, DPC HNSI Sumenep juga melaksanakan prosesi pengukuhan pengurus tingkat kecamatan di Gedung KP-RI, Jalan Urip Sumoharja, Pabian, Kota Sumenep, Madura, yang dihadiri oleh ratusan nelayan dari berbagai kecamatan di Sumenep.

Dalam sambutannya, Ketua HNSI Sumenep, Musahnan menyampaikan bahwa tidak semua pengurus kecamatan dapat hadir dalam acara pengukuhan ini. Keterbatasan waktu dan biaya menjadi alasan utama, mengingat sebagian besar pengurus yang berprofesi sebagai nelayan tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu yang lama.

Meski demikian, Musahnan tetap memberikan apresiasi tinggi terhadap tingkat kehadiran nelayan yang terlibat dalam prosesi pengukuhan ini. Menurutnya, meskipun fasilitas belum bisa disiapkan sepenuhnya, antusiasme nelayan untuk hadir menunjukkan semangat yang besar dalam memperkuat organisasi HNSI di tingkat kecamatan.

Baca juga: Bupati Sumenep Cetuskan Program Layak Manis sebagai Pemberian Pelayanan pada Pahlawan Pensiunan Abdi Negara

Di sisi lain, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang diberi penghargaan sebagai Tokoh Peduli Nelayan Sumenep dalam acara tersebut, merasa bersyukur atas peran HNSI sebagai jembatan antara nelayan dan pemerintah daerah.

Menurutnya, HNSI adalah satu-satunya organisasi yang konsisten memperjuangkan kepentingan nelayan di Sumenep dan mendapat pengakuan resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Jadi tidak salah kalau teman-teman nelayan ini bergabung ke HNSI,” ujar Fauzi.

Bupati Fauzi juga mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya sebagai Tokoh Peduli Nelayan. “Penghargaan ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Nelayan adalah profesi dengan risiko tinggi, dan perhatian pemerintah harus lebih besar kepada mereka,” katanya.

Baca juga: Ratusan PNS Dapat Penghargaan Satyalanca Karya Satya Disematkan oleh Bupati Sumenep

Lebih lanjut, Achmad Fauzi menyampaikan bahwa dari total 34 ribu nelayan yang terdaftar di Kabupaten Sumenep, baru 9 ribu nelayan yang sudah mendapatkan kartu Ku-Suka. Sebuah kartu yang mempermudah nelayan untuk mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah.

“Dari 34 ribu nelayan yang terdaftar, baru 9 ribu nelayan yang sudah dibantu Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep untuk mendapatkan kartu Ku-Suka,” jelasnya.

Sebagai penutup, Achmad Fauzi menambahkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan juga sudah menyiapkan program khusus bagi 1.780 pekerja rentan. Termasuk nelayan, untuk mendapatkan jaminan perlindungan sosial.

Baca juga: Ribuan Tenaga Kerja Sumenep Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Kecelakaan Kerja Bakal Terima JKM

Bahkan, ia menegaskan bahwa program ini akan terus dikembangkan hingga tahun 2025 dengan target 2.000 nelayan yang akan menerima manfaat tersebut.

“Di tahun 2025 sudah disiapkan untuk 2.000 nelayan,” tegasnya.

Selain memberikan penghargaan kepada Achmad Fauzi Wongsojudo sebagai Tokoh Peduli Nelayan, acara pengukuhan tersebut juga diwarnai dengan pengukuhan perwakilan nelayan dari 23 kecamatan di Sumenep.

Prosesi pengukuhan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Agustiono Sulasno, yang berharap HNSI dapat terus berperan aktif dalam membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan di wilayah tersebut. (ard/mzm)

disclaimer

Pos terkait