Bupati Fauzi Komitmen Memberikan Perlindungan Anak di Kabupaten Sumenep

Bupati Fauzi Komitmen memberikan Perlindungan Anak di Kabupaten Sumenep
Bupati Fauzi bersama Aliansi aktivis perempuan yang tergabung dari berbagai organisasi masyarakat dan kepemudaan di Kabupaten Sumenep. (Seru co.id/ard)

Sumenep, SERU.co.id Aliansi aktivis perempuan yang tergabung dari berbagai organisasi masyarakat dan kepemudaan di Kabupaten Sumenep yaitu, IKA PMII, KPI, LPA, LKP3A Fatayat, dan LKKNU di Pendopo Agung Keraton

Di hadapan para aktivis perempuan tersebut, Bupati Fauzi menegaskan komitmennya memberikan perlindungan terhadap anak. Dengan tujuan dapat memberikan ruang sosial yang aman dan nyaman bagi setiap anak. Terutama di dalam institusi pendidikan.

Bacaan Lainnya

Bukan hanya itu, Bupati Fauzi juga menegaskan akan mendorong secara aktif terhadap setiap kasus kekerasan terhadap anak. Pihaknya menyadari pencegahan dan penindakan pada kekerasan terhadap anak, dibutuhkan kerjasama semua pihak.

“Saya berkomitmen mendukung upaya penyelesaian semua kasus kekerasan terhadap anak di Sumenep,” ujar Bupati Achmad Fauzi disela-sela audensi.

Baca juga: Bupati Sumenep Sukses Tekan Angka Kemiskinan

Sementara itu, Kordinator aliansi perempuan, Nunung Fitriani meminta Bupati untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas Pendidikan dan instansi terkait dalam menangani kasus kekerasan anak. Khususnya yang terjadi di lingkungan pendidikan.

Mengingat beberapa waktu belakangan ini terungkap kasus kekerasan seksual terhadap anak oleh ibu kandungnya sendiri. Dengan tega menjual anaknya kepada selingkuhannya yang berprofesi sebagai kepala sekolah untuk diperkosa.

Baca juga: Hidupkan Kembali Permainan Layang-Layang, Bupati Sumenep Nostalgia Bersama Penggemar Layang-layang

Tentu peristiwa ini menggegerkan, karena kedua pelaku diketahui berprofesi sebagai guru dan berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Kasus ini semakin memperkuat desakan dari masyarakat agar pemerintah daerah segera bertindak.

Nunung juga mendesak Bupati Fauzi untuk menegur secara keras terhadap instansi terkait, terutama Dinas Pendidikan. Agar melakukan evaluasi dan monitoring lebih ketat terhadap kasus-kasus yang terjadi.

Baca juga: Prestisius! Sumenep Borong Penghargaan sebagai Penghasil Sapi sekaligus Ikan Terbesar di Jawa Timur

“Kami mendesak agar Bupati menggunakan otoritasnya untuk memastikan dinas terkait lebih proaktif dan serius dalam penanganan kasus ini,” tegasnya.

Pihaknya berharap Pemkab Sumenep, serius memberikan ruang aman dan ramah anak sebagai bentuk pencegahan.

Jangan sampai peristiwa kekerasan terhadap anak, yang acap kali terjadi di ruang pendidikan dapat berdampak terhadap ketidak percayaan publik. (ard/mzm)

disclaimer

Pos terkait