Malang, SERU.co.id – Progres renovasi Taman Wisata Air Wendit, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang diperkirakan sudah mencapai 60 persen dari target. Rencananya, tempat wisata tersebut bakal dibuka umum pada momen libur Natal – Tahun Baru (Nataru) 2025.
“Wisata Wendit kita mudah-mudahan (pembangunannya) semuanya lancar, saat ini kayaknya sudah mencapi di 60 persen-an. Menurut infonya, di Nataru nanti di sekitar tanggal 20 ke atas itu sudah targetnya dilakukan soft opening,” seru Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Purwoto saat dikonfirmasi SERU.co.id beberapa waktu lalu.
Purwoto menerangkan, wisata air itu akan memiliki konsep yang berbeda dari sebelumnya. Dimana wisata yang sebelumnya dikenal sebagai wisata air dengan alam, namun kini bakal dirombak dan dikolaborasikan dengan wisata buatan.
“Banyak sesuatu yang baru semua nanti. Jadi beda konsepnya. Jadi kalau gambarannya gitu, kayaknya manajemennya mirip-mirip dengan Jatim Park 1, 2, 3 itu. Nanti akan ada kombinasi, wisata buatan dan alam akan ada di situ, mudah-mudahan lebih keren,” bebernya.
Saat ditanya terkait tarif masuk wisata tersebut, Purwoto mengaku dirinya masih belum tahu pasti, mengingat seluruh manajemen pengelolahan dipegang oleh pihak investor.
“Kami masih belum tau nanti ke situ karcisnya tarifnya berapa kami belum tau,” ungkapnya.
Dikatakan Purwoto, meskipun belum rampung seutuhnya, kehadiran Wisata Air Wendit dengan wajah barunya sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
“Ini nanti ada edukasi seperti kebon binatang mini show, kayak-kayak gitu kayaknya juga ada. Kita lihat kan sudah bikin tempat rusa sudah ada, kandang-kandang burung. Sekarang ini dokter-dokter standby di situ dokter hewan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama pihak ketiga, PT Sumber Berkat Wisata Pratama, melakukan penandatanganan surat perjanjian kerjasama terkait pengelolahan wisata air Wendit, Kecamatan Pakis, Rabu (4/9/2023). Untuk mengelola wisata tersebut, PT Sumber Berkat Wisata Pratama akan mengeluarkan anggaran Rp77 miliar untuk pemugaran di tahap pertama.
Bupati Malang, Sanusi mengatakan, kerjasama ini diharapkan bisa memberikan kemajuan untuk pariwisata di Kabupaten Malang. Menginggat SDM (Sumber Daya Manusia) untuk mengelola wisata tersebut terbatas, hal tersebut sangat bermanfaat.
“Saling memberikan manfaat terutama Pamkab Malang menghendaki pengelolaan BMD (Barang Milik Daerah) itu nanti bisa efisien dan efektif. Dan lebih baik dari sekarang, karena di Pemkab Malang ini untuk pengelolaan yang sebesar itu memang belum ada SDM yang mencukupi,” seru Sanusi, dihadapan wartawan SERU.co.id. (wul/mzm)