Jakarta, SERU.co.id – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi menunjuk Merry Riana sebagai staf khusus. Merry Riana merupakan seorang pebisnis dan motivator ternama, yang dikenal lewat buku ‘Mimpi Sejuta Dolar’. Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi pemerintah dalam menyampaikan perkembangan pembangunan infrastruktur kepada masyarakat luas.
Dalam keterangannya, AHY mengungkapkan, harapannya agar Merry bisa menjembatani informasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Saya minta beliau menjadi salah satu staf khusus Menko yang bisa membantu menceritakan kepada masyarakat luas di dalam dan luar negeri,” seru AHY di Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2024).
AHY menambahkan, keberadaan Merry akan memudahkan pemerintah menyampaikan informasi. Terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Saya juga meminta Merry menyampaikan tantangan dan masalah yang dihadapi dalam proyek-proyek ini. Harapannya masyarakat dapat memberikan dukungan dan pemahaman yang lebih luas,” ujarnya.
AHY menyoroti rekam jejaknya yang menginspirasi dan popularitasnya di tengah masyarakat. Sebagai motivator sukses, Merry telah dikenal luas berkat kisah perjuangannya yang dituangkan dalam buku dan film ‘Mimpi Sejuta Dolar’. Menceritakan perjuangannya dari kondisi keuangan yang sulit saat berkuliah di Nanyang Technological University (NTU) di Singapura hingga akhirnya sukses menjadi jutawan di usia muda.
Diketahui, Merry lahir di Jakarta pada 29 Mei 1980 dalam keluarga sederhana keturunan Tionghoa. Akibat kerusuhan tahun 1998, ia harus meninggalkan Indonesia dan melanjutkan pendidikan di Singapura. Di tengah keterbatasan finansial, ia menjalani hidup hemat dan bekerja serabutan demi melunasi utangnya sebesar 40.000 dolar Singapura.
Dengan pengaruhnya, AHY optimis Merry dapat mengemban amanah ini dengan baik. Terlebih, ia memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan inspiratif yang diharapkan mampu membangun semangat dan kepercayaan publik terhadap upaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. (aan/ono)
