UMKM Bojonegoro Ikut Meriahkan Jatim Emas Exhibition Fair 2024 di Surabaya

UMKM Bojonegoro Ikut Meriahkan Jatim Emas Exhibition Fair 2024 di Surabaya
Para Pelaku IKM Bojonegoro Ikut Semarakkan JEEF 2024. (foto:ist)

Bojonegoro, SERU.co.id – Para pelaku industri kecil menengah (IKM) Kabupaten Bojonegoro yang diwakili oleh Forum IKM Jatim (FIJ) Bojonegoro, turut berpartisipasi dalam Jatim Emas Exhibition Fair (JEEF) 2024. Pameran bergengsi ini diselenggarakan mulai 6 hingga 10 November 2024 di Atrium Grand City Mall Surabaya. JEEF 2024 menjadi ajang penting bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka dan meningkatkan kapasitas usaha, bahkan membuka peluang untuk pasar ekspor.

JEEF 2024 merupakan pameran perdagangan terbesar di Jawa Timur, yang mencakup sektor barang dan jasa, UMKM, pariwisata, serta ekonomi kreatif. Pameran ini digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Sukaemi, mengungkapkan bahwa keberhasilan UMKM dalam mengembangkan usaha sangat bergantung pada sinergi antara penjualan offline dan online. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, berkomitmen untuk mendukung publikasi produk UMKM di berbagai platform.

“Saat ini terdapat 91.621 UMKM di Kabupaten Bojonegoro. Kami juga rutin mengadakan pameran kearifan lokal di 28 kecamatan untuk memperkenalkan produk unggulan kepada masyarakat,” jelas Sukaemi.

Menurutnya, JEEF 2024 memberikan peluang besar bagi UMKM di Jawa Timur, termasuk dari Bojonegoro, untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran. “Kami terus mendorong agar produk-produk Bojonegoro semakin dikenal, baik dalam hal variasi, kemasan, hingga harga yang mampu bersaing,” tambahnya.

Sukaemi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berkomitmen untuk mendampingi UMKM agar naik kelas, baik di tingkat kabupaten, regional, maupun internasional. “Kami sudah memfasilitasi UMKM dengan berbagai kegiatan untuk membantu mereka berkembang. Baik itu di level kabupaten maupun dalam ajang-ajang pameran seperti ini. UMKM harus terus diberdayakan agar semakin dikenal luas,” pungkasnya.

Silvia Meris, Ketua FIJ Kabupaten Bojonegoro, yang juga mewakili para pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam JEEF 2024, mengungkapkan harapannya agar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberikan dukungan lebih besar dalam pengembangan produk dan pemasaran. “Dengan dukungan yang kuat, kami bisa lebih banyak mengikuti event-event di luar kota, tidak hanya di Bojonegoro. Ini membuka kesempatan lebih luas bagi kami untuk berkontribusi,” ujarnya.

Silvia menambahkan, beberapa produk unggulan yang dipamerkan dalam stand Bojonegoro antara lain oleh-oleh khas Bojonegoro seperti ledre, emping girut, dan berbagai produk kerajinan kulit.

Kolaborasi UMKM Jatim Terus Diperkuat
Lutfi Nurzaman, Koordinator Gubuk UMKM Bersatu Jawa Timur (GUB Jatim) sekaligus Ketua Panitia JEEF 2024, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Bojonegoro sudah dimulai sejak setahun lalu. Menurutnya, melalui GUB Jatim, pihaknya berharap bisa mengintegrasikan berbagai asosiasi dan pelaku UMKM untuk saling bersinergi dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Jawa Timur.

“Harapan saya, dengan adanya GUB Jatim, kita bisa lebih banyak berkolaborasi, tidak hanya dengan pelaku UMKM, tetapi juga dengan berbagai asosiasi yang ada,” tutur Lutfi.

Lutfi juga menyampaikan bahwa JEEF 2024 melibatkan lebih dari 70 asosiasi yang tergabung dalam GUB Jatim. Meskipun jumlah anggotanya terbatas, masih banyak asosiasi lain yang ingin bergabung dengan platform digital ini. Dengan dukungan dari pemerintah dan sektor perbankan, GUB Jatim berharap dapat menciptakan lebih banyak karya besar untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Jawa Timur.

“Kami tahu bahwa UMKM adalah bagian dari ekonomi kreatif yang memiliki 17 sub-sektor. Kami akan terus mengembangkan platform ini untuk menciptakan ekosistem yang lebih besar dan inklusif bagi UMKM dan ekonomi kreatif di seluruh Jawa Timur,” tutup Lutfi. (*/ono)

Pos terkait