Kunjungan Kerja Bupati Malang ke PT Bentoel
Malang SERU.co.id – Bupati Malang Drs HM Sanusi MM, berkesempatan meninjau perusahaan rokok PT Bentoel di Jalan Raya Karanglo-Singosari. Kehadirannya untuk memastikan di perusahaan setempat sudah menerapkan protokol kesehatan, di tengah pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda mereda, Selasa (28/7/2020) pagi.
Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memastikan PT Bentoel termasuk dari Industri Tangguh Semeru. “Sudah bagus di sini, sudah banyak disediakan pamflet, brosur sebagai himbauan dan di tempat -tempat yang rawan disemprot desinfektan,” ungkap Sanusi.
Sanusi melakukan pengecekan protokol kesehatan di Industri Tangguh PT.Bentoel. Dia menuturkan bahwa saat ini Pabrik Bentoel sudah memenuhi standar protokol kesehatan untuk pencegahan covid-19.
Mulai dari wajib menggunakan masker untuk seluruh orang yang ada di dalam pabrik, selalu mencuci tangan dan juga menjaga jarak. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk bantuan untuk pemerintah dalam melakukan Tracing di dalam pabrik.
Dengan begitu kondisi kesehatan karyawan akan tetap terjaga, industri akan terus berjalan demi meningkatkan perekonomian saat ini. Untuk saat ini perusahan yang beroperasi, baik perusahan kecil maupun perusahaan besar sudah banyak yang memenuhi standar dalam pelaksanaan protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang telah diterapkan Pemkab Malang.
“Yah, semuanya sudah patuh dan taat, jika salah satu dari perusahan ada yang tidak patuh bakal rugi sendiri, karena perusahaannya akan ditutup” tuturnya. Sedangkan dari pihak PT.Bentoel sendiri mengungkapkan bahwa beberapa cara sudah dilakukan saat masa pandemi covid-19.
Meliputi work from home (WFH) untuk bagian administrasi dan juga pengaturan jarak bagi sektor produksi, serta pelaksanaan protokol kesehatan di dalam Pabrik Bentoel. Menurut Eko Sundoyo selaku External affairs di PT.Bentoel bahwa pada saat pandemi ini perusahaan mendapatkan dampak yang signifikan dari sektor pasar.
“Penurunan permintaan dari pasar sekitar 20 – 30%” ungkap Eko saat diwawancarai oleh awak media. Karena saat ini pihak PT Bentoel sendiri merasa berada dalam 2 (Dua) kondisi yang sulit. Meliputi terdampak dengan Pandemi covid-19 dan kenaikan cukai di tahun 2020 saat ini.
Harapan dari PT Bentoel kepada pemerintah agar diberikan relaksasi/keringanan/pengurangan ketentuan kenaikan Cukai di masa pandemi covid-19. “Biar usaha kami bisa tetap berjalan ditengah pandemi Covid-19,” pungkas dia. (cw3/man)