Malang, SERU.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang dan HKN ke-60 Tahun 2024 dengan tema ‘Gerak Bersama, Sehat Bersama’. Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, menggelar skrining faktor resiko penyakit tidak menular (PTM) pada ratusan ASN, Selasa (29/10/2024).
Plt. Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menjelaskan, ini merupakan salah satu rangkaian yang digelar Pemerintah Kabupaten Malang. Selain meningkatkan gerakan hidup sehat kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan harapan pada saat teman-teman ini sehat semuanya, bisa melaksanakan kewajiban kesehariannya dengan baik. Kalau nanti banyak yang sakit, ya tentunya pemerintahannya terganggu,” seru Didik, saat dikonfirmasi.
Didik mejelaskan, salah satu upaya Pemkab Malang untuk menyukseskan aksi hidup sehat kepada para ASN adalah dengan gencar melakukan sosialisasi. Serta berbagai upaya kesehatan lainya, dengan rutin pemberian vitamin dan pemeriksaan kesehatan.
“Tertentu yang memang disiapkan pemberian vitamin, pemberian vitamin yang bisa kita sampaikan kepada seluruh dinas. Makanya hari ini secara bertahap, masing-masing dinas kan kita komunikasikan dengan dinas kesehatan melalui rumah sakit, melakukan pemeriksaan, check up dulu,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Nur Syamsu Dhuha menerangkan, ini merupakan wadah apresiasi atas semua upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh SDM Kesehatan.
Dirinya menyebut, tujuan dari kegiatan skrining FR PTM ini adalah mendeteksi sedini mungkin adanya faktor risiko pada PTM bagi ASN yang berisiko Hipertensi, DM, Jantung dan PTM lainya.
“Pemeriksaan yang dilakukan adalah Anamnesa riwayat penyakit, pengukuran tekanan darah, tinggi badan, berat badan, lingkar perut dan pemeriksaan kadar glukosa dalam darah. Kemudian kadar kolestrol dan kadar asam urat serta pemeriksaan Rekam Jantung (EKG) bagi yang memiliki resiko,” terang Syamsu.
Syamsu membeberkan, kegiatan ini digelar di tiga lokasi yakni di Pendopo Kepanjen dengan sasaran 500 ASN yang berada di sekitar lokasi. Kemudian pendopo Kantor Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Malang, dengan sasaran 500 ASN dilingkungan, pada Kamis (31/10/2024) nanti. Serta di Pendopo Agung Malang dengan sasaran 500 ASN sekitar lokasi pada November 2024 mendatang.
Selanjutnya, setelah kegiatan skrining bagi ASN yang didiagnosa beresiko PTM dapat ditindaklanjuti dengan penanganan yang tepat, cepat dan komprehensip di fasilitas kesehatan atau Puskesmas dimana ASN berdomiisli.
“Dan dapat dimotivasi untuk dapat melakukan Gerakan Masyarakat hidup sehat dengan pola hidup CERDIK yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok dan zat adiktif lainnya. Rajin berolahraga rutin, Diet seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola Stres,” bebernya. (wul/mzm)