Malang, SERU.co.id – Inspektorat Daerah Kota Malang mensosialisasikan pencegahan korupsi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. Termasuk di dalamnya mitra kerja Diskominfo, yakni organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya. Agar semua pihak menggaungkan sosialisasi pencegahan dan gerakan anti korupsi.
Narasumber sosialisasi, Sekretaris Inspektorat Kota Malang, Siti Mahmudah mengatakan, media massa memiliki peran penting. Yakni sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas.
“Maka peran media tidak hanya sebatas menyebarkan informasi, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk melaporkan indikasi korupsi,” seru Mahmudah, sapaan akrabnya, di Sekretariat PWI Malang Raya, Jalan MT Hariyono nomer 1A blok 10 Kota Malang, Selasa (29/10/2024).
Hal ini dilakukan sebagai upaya memperkuat pencegahan korupsi di Kota Malang. Sebagaimana amanah dari pedoman Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2024. Bahwa melalui inspektorat Daerah Kota Malang harus melakukan sosialisasi pada media massa.
Lebih lanjut, Mahmudah menyebutkan, setiap informasi atau laporan masyarakat yang dimuat di media massa dapat menjadi dasar tindak lanjut bagi Inspektorat.
“Jadi dengan menulis sesuai fakta, menyebarkan informasi sesuai fakta. Paling tidak kalau ada informasi dari wartawan, dimuat di media massa, kami sebagai inspektorat bisa melakukan tindak lanjut. Yakni terkait dengan pengaduan dugaan tindak pidana korupsi,” paparnya.
Disebutkannya, untuk memudahkan masyarakat, Inspektorat Kota Malang juga telah menyediakan beberapa kanal pelaporan. Seperti melalui email, Whistleblowing System (WBS), dan kantor Inspektorat Kota Malang.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto menambahkan, Diskominfo berharap sosialisasi oleh Inspektorat Kota Malang ini, dapat disosialisasikan ke masyarakat. Pasalnya, media mampu menjangkau lapisan masyarakat secara luas, sehingga informasi pencegahan korupsi dapat tersebar lebih cepat dan efektif.
“Melalui forum ini, kami sangat berharap, kegiatan sosialisasi yang digawangi oleh Inspektorat Kota Malang ini, dapat diteruskan kepada masyarakat. Agar masyarakat yang madani mampu kita kuatkan secara bersama,” ungkap pria yang akrab dengan sapaan Wiwid tersebut.
Ia pun mengapresiasi, PWI Malang Raya yang begitu progresif membuat program terobosan yang bermanfaat kepada masyarakat. Di antaranya Jurnalis Siaga Bencana, Sekolah Jurnalisme Indonesia dan berbagai program lainnya.
“Kami sangat mendukung PWI Malang Raya, agar semakin membumi dan menepis phobia terhadap sosok wartawan,” ungkap Wiwid, sapaannya.
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya menuturkan, jika sosialisasi ini sebagai bentuk sinergi dengan Pemkot Malang. Ia pun berharap, kerjasama yang terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan. Media yang tergabung dalam PWI Malang Raya siap mendukung program pemerintah dalam mensosialisasikan pencegahan korupsi.
“Media sebagai ujung tombak keberhasilan Pemda, diharapkan dari diskusi ini kami bisa membantu terkait sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi. Terutama mengenai pemahaman tentang tindak pidana korupsi, hingga nantinya dapat turut serta menggaungkan pencegahan korupsi. Agar pemberitaan yang dibuat anggota PWI dapat terarah tidak menyalahi aturan,” tegasnya. (rhd)