Malang, SERU.co.id – Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (PHISIP) Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan talkshow entrepreneurship dalam Studium Generale. Mengusung tema “Pengembangan Potensi Enterpreneurship Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045”. Di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Senin (28/10/2024).
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Layanan Pembelajaran dan Kerjasama UT, Anto Hidayat, SIP MSi mengatakan, Studium Generale ini sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda. Dimana tema ini selaras dengan pilar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satunya wirausaha.
“Tujuan kami mengundang narasumber dari pelaku usaha dan akademisi, untuk memotivasi mahasiswa UT memiliki kemauan berwirausaha. Bagaimana mahasiswa nantinya tidak hanya lulus, namun juga memiliki bekal bahkan bisa berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja,” seru Anto, mewakili Dekan FHISIP UT, Dr Meita Istianda SIP MSi.
Disebutkannya, pemerintah menargetkan 10 persen mahasiswa menjadi entrepeneur sebelum lulus, namun saat ini masih di angka 3 persen. Tema Studium Generale kali ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan ekonomi berupa tujuan ke-8.
Yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, yang dijabarkan dalam bentuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua.
“Secara data, mahasiswa UT yang menjadi wirausaha muda masih kecil, untuk itu kami menggelar kegiatan ini. Diikuti oleh mahasiswa UT seluruh daerah dan kampus lain secara hybrid atau daring dan luring. Kami juga mengajarkan melalui matkul Perencanaan Bisnis, Kewirausahaan, dan lainnya,” tandasnya.
Menghadirkan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang, Dr. Eko Sri Yuliadi SSos MM sebagai keynote speech. Dengan narasumber, antara lain: Agripta Ananda Putra (Owner Nahwa Travel), Hj Khosidah SE (Kripik Buah Mak Rum), dan Dr. Abdurrahman Rahim Thaha MAB (Pengajar FHISIP UT).
Owner Nahwa Tour & Travel, Agripta Ananda Putra membahas tentang “Strategi Membangun Brand dalam menjadi seorang enterpreneur”. Agripta menekankan, pentingnya memahami pasar dan segmentasi konsumen.
“Dengan melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen. Maka akan membantu dalam menyasar audiens yang relevan,” ucap Agripta.

Selain itu, Agripta mengatakan, brand yang dibangun seorang enterpreneur harus mampu menawakan nilai yang unik. Dengan mengidentifikasi apa yang membuat produk atau layanan berbeda dari pesaing.
“Nilai unik ini bisa berupa kualitas, harga, inovasi, atau layanan pelanggan yang unggul. Dengan adanya penekanan pada aspek pasar dan pembangunan brand yang kuat, maka akan sangat mendorong kepercayaan dan loyalitas konsumen,” terangnya.
Sementara itu, Owner Kripik Buah Mak Rum, Hj Khosidah membahas tentang “Bagaimana
membangun engagement dengan konsumen”. Hj Khosidah mengatakan, pentingnya 3 hal membangun engagement dengan konsumen.
“Pertama, pentingnya enterpreneur beradaptasi dengan perubahan dan menggunakan strategi pemasaran yang efektif. Strateginya, dengan memanfaatkan berbagai saluran pemasaran, baik online maupun ofline dalam menjangkau konsumen,” jelas Khosidah.

Kedua, berfokus pada layanan pelanggan dan inovasi. Strateginya mendorong inovasi dan keunikan, agar dapat mempertahankan pelanggan, serta mendengarkan keluhan pelanggan. Ketiga, mengoptimalkan operasional produksi, agar dapat menghasilkan keuntungan yang baik dalam berbisnis.
Selain itu, Pengajar FHISIP UT, Dr Abdurrahman Rahim Thaha MAB membahas tentang “Enterpreneur dari sisi dunia akademik”. Dr Abdurrahman memaparkan, Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) wirausaha memfasilitasi keterampilan mahasiswa.
“MBKM mendorong mahasiswa dalam meningkatkan skill pendidikan berbasis proyek, meningkatkan keterampilan praktis dalam berwirausaha. Kesempatan berkolaborasi dengan dunia industri, hingga mendorong mahasiswa dalam berinovasi,” terang Abdurrahman.
Dalam praktiknya, mahasiswa akan didorong untuk terlibat dalam proyek nyata berbasis wirausaha, sehingga meningkatkan keterampilan enterpreneur. Seperti manajemen bisnis, pemasaran, keuangan, hingga pentingnya inovasi yang diperlukan untuk menjalankan usaha sesuai kebutuhan pasar. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa dengan pelaku industri untuk memberikan wawasan dan pengalaman langsung, serta menghubungkan antara teori dengan praktik di lapangan.
Sesi terakhir diskusi interaktif dari peserta dari unsur mahasiswa dan sesama narasumber yang saling menceritakan pengalamannya terkait topik entrepreneurship. Seminar juga dilaksanakan menggunakan kanal saluran live YouTube UT TV. (rhd)