Malang, SERU.co.id– Panelis sebut debat KPU Kabupaten Malang yang dilaksanakan Paslon Sanusi-Lathifah (SaLaf) dan Gunawan-Umar (GUS) berjalaan dengaan dinamis dan kondusif. Namun ada beberapa catatan evaluasi dari panelis yang diharapkan bisa diperbaiki dalam dua gelaran debat selanjutnya, Jumat (25/10/2024).
“Saya sih melihat untuk dari sisi kemasan ya, kemasan acara kalau saya bilang kondusif dibandingkan dengan ya kita tau lah. Ada satu, dua titik di Jawatimur yang cukup ricuh ya, cukup tegang ya di dalam itu. Ini tadi saya lihat suasananya rapi,” seru salah satu panelis debat KPU Kabupaten Malang, Yuventia Prisca.
Yuventia menerangkan, dalam jalannya debat tersebut juga ada beberapa catatan para panelis. Sehingga diharapkan hal tersebut akan menjadi evaluasi untuk masing-masing tim paslon dalam dua sesi selanjutanya.
“Karena kami ada catatan tersendiri tadi, misalkan kalau tadi kita perhatikan di segmen 2,3,4,5 itu misalkan ada tanggapan pertama kali ditanyakan. Lalu kemudian dijawab oleh pihak lawan selesai, nah mestinya itu juga dikembalikan lagi ke pihak yang sebelumnya. Jadi supaya lemparanya bisa tiga kali, ini tadi saya lihat lemparanya baru dua kali itu sih catatannya,” terangnya.
Selanjutnya Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang itu membeberkan, untuk jawaban dari pertanyaan yang para panelis susun untuk debat tersebut dirasa cukup. Dengan artian setiaknya apa yang ditanyakan dijawab dari masing-masing paslon dan tidak keluar dari tema yang ditetapkan.
“Saya kira untuk standar minimal itu sudah tercapai, bahwa perlu ada penajaman. Yaitu menjadi evaluasi setiap tim untuk bisa di tema berikutnya dua debat terahir itu lebih bisa kongkrit lagi, lebih bisa tajam lagi,” tuturnya.
“Misalnya seperti incombent, data-datanya bisa lebih digali lagi dan misalkan ada inovasi dari incombent monggo. Atau dari pihak yang calon dua misalkan ya harus bisa lebih menarik perhatian masyarakat atas jawaban-jawaban mereka,” imbuh Yuventia. (wul/ono)