Malang, SERU.co.id – Prof Muhadjir Effendy mengapresiasi Muhammadiyah Education (ME) Awards 2024 sebagai ajang kompetisi pendidikan unggulan di kalangan Muhammadiyah. Diikuti lebih dari 4.500 siswa-siswi, guru, kepala sekolah, sekolah, hingga tenaga kependidikan berbagai sekolah dari SD, SMP, hingga SMA dalam 18 cabang lomba. Sehingga ME Awards mampu memotivasi civitas akademisi menjadi yang terbaik dan mendorong Muhammadiyah lebih unggul.
Penasihat Khusus Presiden, Prof. Dr. Muhadjir Effendy MAP memberikan motivasi, ME Award sangat penting dan berarti bagi para siswa-siswi agar bisa saling mengenal dan mengasah kemampuan. Peningkatan kemampuan para murid merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh guru, orang tua, dan siapa saja yang bertanggungjawab dalam dunia pendidikan. Menurutnya, seorang siswa Muhammadiyah harus dibekali dengan pemikiran yang kritis, agar kreativitas terus terbentuk dan bermanfaat untuk masa depan.
“Kita harus membawa anak didik kita ke level yang lebih tinggi dengan melatih cara berpikir luas. Setiap sekolah harus bisa memastikan para muridnya memiliki keterampilan komunikasi baik, inovasi, kreatifitas tinggi, serta kolaborasi baik dengan orang-orang di sekitarnya. Hal tersebut dilakukan, agar sekolah-sekolah di Muhammadiyah dapat menciptakan generasi unggul di masa depan,” seru Prof Muhadjir Effendy, membuka Muhammadiyah Education (ME) Awards 2024 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (20/10/2024).
Lebih lanjut, Prof Muhadjir menjelaskan, permasalahan yang dihadapi para siswa Indonesia saat ini, salah satunya tingkat keterampilan komunikasi yang relatif rendah. Penggunaan satu bahasa nasional (Indonesia) dalam proses pembelajaran dan kehidupan membuat keterampilan komunikasi masyarakat kurang berkembang.
Ketua Badan Pembina Harian UMM 2024-2028 ini membandingkan Indonesia dengan Malaysia atau Singapura. Dimana saat ini, kedua negara itu menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, sehingga meningkatkan kepercayaan diri masyarakatnya.
“Acara yang diinisiasi oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur bisa menjadi pilot project. Oleh karena ME Awards dinilai menjadi ajang yang bagus dalam meningkatkan kepercayaan diri para siswa-siswi Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” pungkas mantan Mendikbud dan Menko PMK ini.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Dr dr Sukadiono MM mengatakan, ada tiga ciri utama untuk menjadi pemimpin sukses. Pertama, mampu mengadakan sebuah perubahan dalam institusinya untuk menjadi lebih baik, maju dan unggul. Kedua, memiliki visi dalam rangka memajukan sekolahnya. Ketiga, memiliki pembeda atau keunggulan di institusi yang dipimpin.
“Tiga hal ini harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Jadi bukan hanya memimpin, karena sekadar menggugurkan kewajiban. Tapi benar-benar berkomitmen dan mengembangkan amal usaha seperti di Muhammadiyah,” tegasnya.
Terkait ME Awards, Sukadiono mengucapkan, selamat dan sukses atas terselenggaranya acara ME Awards 2024 ini. Ia berpesan kepada para peserta, menang dan kalah merupakan hal wajar, yang terpenting bagaimana bisa saling memacu diri agar bisa berprestasi.
“Semoga semua sekolah Muhammadiyah, khususnya di Jatim, dapat menciptakan SDM yang berkualitas dan bisa mengintegrasikan iman serta ilmu. Sehingga akan muncul para pemimpin bangsa terbaik di masa depan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, diberikan penghargaan kepada 7 (tujuh) sekolah Kategori Muhammadiyah Outstanding School. Di antaranya:
– SMK Muhammadiyah 7 Kabupaten Malang
– SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
– SD Muhammadiyah Manyar
– SD Muhammadiyah 4 Surabaya
– SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo
– SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo
– SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo
Koordinator dari UMM Masyhud MPd mengatakan, berbagai fasilitas dan sarana prasarana di UMM sangat mumpuni mewadahi kompetisi ini. Apalagi Kampus Putih seringkali menjadi tuan rumah berbagai acara menarik di level nasional hingga internasional.
Dengan mengusung tema ‘The Rise of Muhammadiyah Youth Generation for Future Leader’, ME Awards mengapresiasi kontribusi dan dedikasi. Dimana telah ditunjukkan oleh generasi muda Muhammadiyah dalam dunia pendidikan.
“Para peserta yang ikut merupakan siswa-siswi, guru, kepala sekolah, sekolah, hingga tenaga kependidikan Muhammadiyah dari seluruh Indonesia. Terhitung ada lebih dari 18 cabang yang dilombakan dan diperebutkan,” terang Masyhud.
Beberapa cabang lomba yang menarik, di antaranya animasi dan robotika. Keduanya merupakan skill yang sangat dibutuhkan, terutama di era digital seperti sekarang.
Kemudian ada juga kompetisi business plan yang diharapkan bisa memberikan output usaha-usaha menarik yang bisa dijalankan oleh warga sekolah Muhammadiyah. Selain itu, ada pula cabang matematika, fisika, tahfiz, pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Inggris dan lainnya.
“Dalam ME Awards, ada cabang yang khusus untuk sekolah. Misalnya saja lomba school magazine, website, kepala sekolah berprestasi, guru berprestasi, hingga inovas media pembelajaran digital. Semoga di ME Awards kita bisa menemukan banyak bibit-bibit unggul yang bisa menjadi pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing,” pungkas Masyhud. (rhd)
