Catat Rekor MURI, 1000 Siswa SD Sarapan Pagi Bergizi di Universitas Jember

Kegiatan Sarazi diikuti oleh 1000 siswa SD di Universitas Jember. (Seru.co.id/amb) - Catat Rekor MURI, 1000 Siswa SD Sarapan Pagi Bergizi di Universitas Jember
Kegiatan Sarazi diikuti oleh 1000 siswa SD di Universitas Jember. (Seru.co.id/amb)

Jember, SERU.co.id – Sebanyak 1000 siswa SD mengikuti kegiatan Sarazi (Sarapan Bergizi) bertempat di Gedung Auditorium, Universitas Jember, Jalan Kalimantan, Tegal Boto, Sumbersari. Kegiatan tersebut juga sekaligus mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI).

Senior Custumer Relation Manager MURI, Andre Purwandono mengatakan, program sarapan bergizi itu tidak hanya sekedar sarapan biasa. Namun bahan dasar yang digunakan adalah beras fortifikasi.

Bacaan Lainnya

“Pada hari ini kita semua menyaksikan kegiatan Sarizi (Sarapan Bergizi) yang mana ini adalah sebuah kegiatan pencatatan rekor, yaitu sarapan dengan beras fortifikasi yang diikuti oleh pelajar terbanyak,” kata Andre pada wartawan, Kamis (17/10/2024).

“Kemudian, kenapa MURI menganugerahkan sebuah rekor, karena ini termasuk kategori layak untuk dicatatkan. Dan itu segala sesuatu yang sifatnya superlatif yang dapat kami hitung,” tambahnya.

Andre mengatakan, penganugerahan itu diikuti oleh total 675 siswa SD yang hadir secara offline dan 325 siswa ikut secara online (Daring).

“Kebetulan untuk rekor ini kami belum pernah mencatatnya, jadi ini merupakan sebuah rekor baru dan siswa yang hadir pada hari ini offline sebanyak 675 siswa. Kemudian sisanya ada di sekolah masing-masing, jadi totalnya ada 1000 pelajar,” paparnya.

“Ini adalah rekor ke-11.963 dari total keseluruhan. Dan ini rekor yang kami catat paling terakhir di Kabupaten Jember,” imbuhnya.

Sementara itu, PIC Kegiatan, drg. Hamid Dwi menyampaikan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah menanamkan kebiasaan sarapan pada anak-anak, yang mana itu merupakan hal penting yang patut dipelajari.

“Yang pertama kami mengenalkan kebiasaan sarapan pagi untuk anak-anak. Dimana ini hal yang sangat penting dan sarapan ini merupakan energi buat anak-anak yang akan berangkat sekolah, sehingga mereka selama belajar di sekolah bisa belajar dengan konsentrasi,” ujarnya.

“Kemudian yang kedua kami mengenalkan beras sarazi, dimana sarazi ini adalah beras yang dimodifikasi menjdi kaya vitamin. Ini juga akan meningkatkan imun pada yang mengkonsumsi,” imbuh Hamid.

Tak hanya itu, lanjut alumni Fakultas Kedokteran Gigi Unej tersebut, anak-anak itu juga dikenalkan dengan B2SA.

“Nah yang ketiga agar anak-anak itu juga mengenal B2SA. Kalau dulu B2SA ini disebut 4 sehat 5 sempurna. B2SA terdiri dari nasi, lauk, sayur, dan buah, susu juga,” paparnya.

“Mudah-mudahan program ini akan kita awali. Karena memang kita sudah melaksanakan di kegiatan ini, mungkin nantinya akan melalui Dinas Kesehatan yang nantinya akan disosialisasikan melalui posyandu. Sehingga nantinya kandungan B2SA akan tersampaikan ke masyarakat,” pungkasnya. (amb/mzm)

Pos terkait