Israel Incar Hashem Safieddine, Calon Penerus Kepemimpinan Hizbullah

Israel Incar Hashem Safieddine, Calon Penerus Kepemimpinan Hizbullah
Hashem Safieddine yang digadang-gadang melanjutkan kepemimpinan Hizbullah menjadi salah satu target utama serang Israel di Beirut Selatan. (foto: ist)

Beirut, SERU.co.id – Pemimpin senior Hizbullah, Hashem Safieddine, diduga terluka dalam serangan udara Israel yang mengguncang Beirut Selatan, Kamis (3/10/2024) malam. Serangan ini semakin memanaskan ketegangan dan menimbulkan spekulasi bahwa Safieddine menjadi salah satu target utama. Safieddine merupakan sepupu mendiang Hassan Nasrallah dan calon penerus kepemimpinan Hizbullah.

Menurut penyiaran publik Israel, KAN mengungkapkan, meskipun ada dugaan kuat Safieddine terluka, kondisi terbarunya belum dapat dipastikan. Hizbullah sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai keterlibatan Safieddine dalam insiden ini.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Balas Kematian Pemimpin Hizbullah, Iran Lancarkan Serangan Rudal Besar-Besaran ke Israel

Safieddine adalah tokoh penting di Hizbullah, memimpin cabang eksekutif dan Dewan Syura, yang mengawasi berbagai urusan politik dan militer organisasi tersebut. Ia disebut-sebut sebagai calon pengganti Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel seminggu sebelumnya.

Serangan yang melibatkan sedikitnya 11 serangan udara berturut-turut di Beirut ini menjadi salah satu paling intens dalam beberapa waktu terakhir. Saksi mata di ibu kota Lebanon melaporkan ledakan keras yang mengguncang bangunan dan memicu bunyi alarm mobil.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam konflik lintas batas sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Sejak saat itu, serangan Israel di Lebanon telah menyebabkan lebih dari 2.000 kematian, dengan ribuan orang terluka dan lebih dari satu juta warga mengungsi.

Selain itu, keterlibatan Safieddine dalam serangan ini semakin menyorot peran besarnya dalam struktur kepemimpinan Hizbullah. Dia memiliki hubungan erat dengan Iran, ia pernah belajar di kota suci Qom, dan saudaranya merupakan perwakilan resmi Hizbullah di Iran. Bahkan, putra Safieddine menikah dengan putri Qassem Soleimani, komandan tertinggi Iran yang dibunuh oleh AS pada 2020.

Safieddine sudah dianggap sebagai teroris oleh Amerika Serikat sejak 2017, diprediksi akan memimpin Hizbullah. Namun, para pengamat seperti Matthew Levitt dari Institut Washington menyebutkan, meskipun Safieddine dapat menyatukan kekuatan Hizbullah, ia mungkin tidak memiliki karisma yang sama seperti Nasrallah. (aan/ono)

Pos terkait