Helena Lim Jadi Saksi Mahkota Kasus Korupsi Timah Senilai Rp300 Triliun

Helena Lim Jadi Saksi Mahkota Kasus Korupsi Timah Senilai Rp300 Triliun
Helena Lim jadi saksi mahkota kasus dugaan korupsi pengelolaan timah terdakwa utama Harvey Moeis. (foto:ist)

Jakarta, SERU.co.id – Helena Lim yang dikenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk kembali mencuat ke permukaan. Ia akan dihadirkan sebagai saksi mahkota dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengelolaan timah terdakwa utama Harvey Moeis. Sidang ini akan berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin, (7/10/2024) mendatang.

Dalam persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengonfirmasi rencana ini kepada Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh. Helena menjadi terdakwa bersama Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Emil Ermindra dan MB Gunawan. Mereka akan memberikan kesaksian terkait peran Harvey Moeis dalam kasus ini.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan dakwaan JPU, kerugian negara akibat korupsi ini mencapai Rp300 triliun. Skema korupsi yang melibatkan Harvey Moeis dan Helena Lim diduga menggunakan PT Quantum Skyline Exchange, money changer milik Helena. Terutama untuk menampung uang pengamanan dari tambang timah ilegal.

Helena Lim didakwa membantu Harvey Moeis dalam mengumpulkan dana ilegal sebesar USD500-USD750 per ton timah. Dana tersebut dikemas seolah-olah sebagai dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Selain itu, Helena juga didakwa terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) melalui rekening money changer tersebut.

Sekretaris pribadi Direktur Utama PT Sariwiguna Binasentosa, Imelda, memberikan kesaksian mengejutkan. Pada sidang Rabu, 2 Oktober 2024, Imelda mengaku diperintahkan oleh bosnya untuk menukarkan uang rupiah ke dolar AS di PT Quantum Skyline Exchange. Namun, hasil penukaran uang tersebut tidak pernah ia terima.

“Totalnya Rp 7,8 miliar kalau Quantum fisik tidak pernah terima,” seru Imelda di Tipikor, PN Jakarta Pusat.

Imelda menduga uang itu langsung diserahkan oleh Helena Lim kepada Robert Indarto, meski ia tidak memiliki bukti jelas. Sebaliknya, ia mengonfirmasi, dari penukaran di money changer lain, ia selalu menerima dolar secara langsung. (aan/ono)

disclaimer

Pos terkait