Jakarta, SERU.co.id – Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menghadiri rapat koordinasi lintas sektor oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Direktorat Jenderal Tata Ruang.
Rapat koordinasi lintas sektor dipimpin oleh Dwi Direktur Jenderal Tata Ruang, Hariyawan S. Rakor membahas Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Perkotaan Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dan RDTR Perkotaan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, serta Wilayah Perencanaan (WP) Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto memaparkan secara rinci Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Perkotaan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Diantara RDTR wilayah Kedungadem, meliputi, pertanian padi, bawang merah, perkebunan tembakau, peternakan sapi dan kerbau, serta penggunaan lahan eksisting yang didominasi sawah (73 persen).
“Diantara potensi Perkotaan Kedungadem yang didominaai pertanian padi sangat mendukung Kabupaten Bojonegoro sebagai Lumbung Pangan,” seru Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto.
Didukung Pasar Kedungadem dan Pasar Sugihwaras Tipe A yang melayani wilayah sekitar, ditambah Waduk Pedang sebagai destinasi wisata. Termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (SKPD), arah pengembangan Kecamatan Kedungadem diharapkan segera terealisasi.
“Tujuan Penataan Perkotaan Kedungadem adalah mewujudkan kawasan perkotaan berbasis Agroindustri didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai,” imbuhnya.
RDTR Perkotaan Kedungadem diikuti rencana pembangunan pusat pelayanan, jaringan transportasi, energi, telekomunikasi, jaringan sumber daya air dan air minum.
“Ditambah rencana pengelolaan air limbah dan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), rencana jaringan persampahan, jaringan drainase dan rencana jaringan prasarana lainya,” tutur PJ Adriyanto. (adv/bro/rhd)