Malang, SERU.co.id – Sebuah lembaga pendidikan non formal, Cinematosh Kids Presenter menggelar kegiatan Workshop dan Lomba, Kids Presenter, di SJSC Kota Malang, Minggu (29/9/2024). Acara ini diikuti oleh sekitar 30 peserta anak-anak dari beberapa tingkatan usia.
Pimpinan Cinematosh Kids Presenter, Sugoy Suhendra SE M IKom, mengatakan, acara berlangsung dalam sebuah konsep Broadcaster dan Youtuber. Disini para peserta mendapatkan pelatihan sehari untuk menjadi seorang presenter, pembaca berita, MC, reporter dan youtuber. Usai mengikuti workshop, peserta juga bisa langsung mengikuti praktek yang dilombakan.
“Setiap perta juga akan mendapatkan video hasil editingnya, ” serunya.
Sugoy, sapaannya menyebutkan, salah satu materi yang didapatkan oleh para peserta adalah tips mengatasi rasa malu dan takut. Seorang anak yang belum terbiasa berbicara di depan umum akan mengalami “demam panggung” dan tak satupun kalimat yang keluar dari mulutnya. Hal itu disebabkan karena belum terlatih untuk bisa mengeluarkan kalimat dari mulutnya dan juga bisa terjadi karena kurang percaya diri.
“Di workshop ini kita coba pupuk rasa percaya diri itu, salah satunya dengan meyakinkan kepadanya bahwa setiap orang antusias mendengarkan apa yang disampaikan, ” tuturnya.
Agar suasana workshop tetap seru dan menyenangkan, di sela-sela pelatihan, dirinya juga membuat berbagai games dan kuis yang menarik bagi peserta. Salah satu tujuannya adalah melatih konsentrasi, melatih daya ingat dan melatih kemampuan verbal peserta. Setiap peserta yang berani maju untuk menerima tantangan/ challenge tersebut, akan memperoleh apresiasi berupa doorprice.
“Yang penting si anak berani maju dulu, berani bicara lantang, persoalan salah, atau belum lancar, itu belakangan,” cetusnya.
Sugoy menjelaskan, dirinya sudah beberapa tahun membuka pelatihan yang di adakan di Cinematosh studio, sebuah Production House yang beralamat di Perumahan Troya, Desa Sidomulyo, Kota Batu. Mantan sutradara sinetron laga di salah satu stasiun televisi nasional ini pun mengaku, dibutuhkan kesabaran lebih untuk memberikan pelatihan bagi peserta didik yang rata-rata masih berstatus pelajar SD dan SMP itu.
“Mereka adalah the next golden generation. Alhamdulillah, dari yang tidak biasa hafal dan tidak bisa membaca. Mereka sudah bisa bicara didepan orang banyak dan berani tampil di depan kamera,” ungkapnya.
Penulis buku berjudul “Pegangan Orang Film” inipun mengatakan, Kota Batu dan Malang memiliki potensi talenta yang luar biasa. Mereka bisa diasah dan dilatih untuk menjadi seorang presenter, pembaca berita, MC, reporter dan youtuber. (dik/ono)